Seminar Nasional KAPSIPI–ADIPSI 2025: Dosen Pemerintahan Bahas Tata Kelola Digital dan Berkelanjutan

Seminar Nasional KAPSIPI–ADIPSI 2025 di FISIP Undip bahas tata kelola digital dan berkelanjutan, hadirkan akademisi dan pakar kebijakan publik.

Seminar Nasional KAPSIPI–ADIPSI 2025: Dosen Pemerintahan Bahas Tata Kelola Digital dan Berkelanjutan
Seminar Nasional KAPSIPI–ADIPSI 2025

KONTENSEMARANG.COM – Tantangan tata kelola publik di era digital menjadi fokus utama dalam Seminar Nasional dan Rapat Kerja KAPSIPI–ADIPSI 2025 yang berlangsung di Auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro, Sabtu (25/10). 

Acara ini mengusung tema “Digital and Sustainable Governance, Policy, and Politics in Public Sector” dengan menghadirkan akademisi serta praktisi kebijakan publik dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia maupun luar negeri. 

Kegiatan tahunan yang digelar oleh Kesatuan Program Studi Ilmu Pemerintahan Indonesia (KAPSIPI) bersama Asosiasi Dosen Ilmu Pemerintahan Seluruh Indonesia (ADIPSI) ini bertujuan memperkuat kolaborasi antarprogram studi, sekaligus memperbarui arah pendidikan dan penelitian ilmu pemerintahan di tengah perubahan ekosistem digital serta tuntutan pembangunan berkelanjutan. 

Dekan FISIP Undip, Dr. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin, dalam sambutannya menegaskan bahwa transformasi digital telah mengubah hampir seluruh aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan tinggi.

“Para dosen harus adaptif dengan perkembangan terbaru agar ilmu yang diberikan tetap relevan,” ujarnya. 

Isu keberlanjutan juga menjadi sorotan penting. Dr. Uday Chatterjee dari Vidyasagar University, India, menekankan perlunya penelitian dan publikasi ilmiah yang berfokus pada isu ekonomi, sosial, dan lingkungan. 

Menurutnya, pembangunan publik tidak boleh hanya menguntungkan generasi saat ini, tetapi juga harus menjamin kepentingan generasi mendatang. 

“Kita membutuhkan banyak solusi berkelanjutan untuk menjawab krisis global yang terjadi,” tegasnya. 

Sementara itu, Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc., pakar digital governance sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, menyoroti perkembangan pesat ilmu pemerintahan yang kini bersinggungan erat dengan isu-isu teknologi. 

Mulai dari kecerdasan buatan (AI), media sosial, hingga keamanan siber, semuanya menuntut lahirnya teori dan temuan baru dari para akademisi. 

Acara ini dihadiri puluhan ketua program studi dan ratusan dosen ilmu pemerintahan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. 

Selain sesi seminar, kegiatan juga dilanjutkan dengan rapat kerja nasional KAPSIPI dan ADIPSI yang membahas agenda kelembagaan serta arah kebijakan organisasi ke depan.