20 UMKM Jawa Tengah Pamerkan Produk di Malaysia dan Thailand, Buka Peluang Ekspor

20 UMKM Jawa Tengah pamerkan produk di Malaysia dan Thailand, buka peluang ekspor dan pasar internasional.

20 UMKM Jawa Tengah Pamerkan Produk di Malaysia dan Thailand, Buka Peluang Ekspor
Gubernur Ahmad Luthfi

KONTENSEMARANG.COM Sebanyak 20 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) asal Jawa Tengah akan berpartisipasi dalam pameran internasional di Malaysia dan Thailand pada 19–26 Desember 2025. 

Keikutsertaan ini diharapkan membuka peluang ekspor lebih luas sekaligus memperkenalkan produk unggulan Jawa Tengah ke pasar Asia Tenggara. 

Pelepasan simbolis dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam acara Jawara Awarding Night yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Tengah di Ballroom Hotel Tentrem, Semarang, Sabtu (13/12/2025) malam

Ketua Hipmi Jawa Tengah, Teddy Agung Tirtayadi, menjelaskan bahwa 20 UMKM terpilih berasal dari berbagai daerah setelah melalui proses kurasi

Terpilih 20 UMKM untuk berangkat ke Malaysia pada 19–21 Desember dan Thailand 24–26 Desember. Mereka akan ikut expo dan memamerkan produk kita,” ujarnya

Menurut Teddy, langkah ini sejalan dengan arahan Gubernur dan program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mendatangkan investasi serta memperluas pasar internasional

Harapannya, UMKM Jawa Tengah dapat semakin dikenal dan memiliki akses pasar yang lebih besar

Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional, termasuk Jawa Tengah. Ia mengapresiasi langkah Hipmi dalam mendorong ekspor produk UMKM. 

Ini merupakan salah satu bentuk collaborative government (pemerintahan kolaboratif),” katanya

Ia menambahkan, peran diaspora Jawa Tengah dan Indonesia di luar negeri sangat penting dalam memasarkan produk daerah

Dengan adanya pameran internasional, sektor UMKM di Jawa Tengah yang berjumlah sekitar 4,2 juta unit memiliki peluang besar untuk berkembang

Hipmi sebagai pengusaha muda harus berani mengajak bupati dan wali kota untuk berdiskusi perihal usaha UMKM. Diskusi itu untuk memilah dan memilih pengusaha mikro di masing-masing kabupaten/kota agar bisa meningkat menjadi usaha kecil bahkan menengah,” jelasnya