Pengusaha Nilai Jawa Tengah sebagai Destinasi Investasi yang Aman dan Menjanjikan
Pengusaha puji iklim investasi di Jawa Tengah dalam CJIBF 2025. Infrastruktur lengkap, SDM kompetitif, dan peluang ekonomi terus tumbuh.

KONTENSEMARANG.COM – Sejumlah pengusaha nasional menyatakan optimisme dan komitmennya dalam menanamkan investasi di Jawa Tengah.
Mereka menilai provinsi ini memiliki iklim investasi yang kondusif serta dukungan infrastruktur yang memadai.
Hal tersebut disampaikan dalam ajang Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2025 yang digelar di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025.
Direktur PT Sido Muncul, Irwan Hidayat, menyebut Jawa Tengah sebagai wilayah yang ideal untuk berwirausaha.
Menurutnya, posisi strategis, ketersediaan infrastruktur, serta budaya masyarakat yang toleran menjadikan provinsi ini sebagai tempat terbaik untuk mengembangkan bisnis.
“Berdasarkan pengalaman saya, Jawa Tengah sangat cocok untuk investasi. Lokasinya di tengah, infrastrukturnya bagus, dan upah tenaga kerja kompetitif. Masyarakatnya juga terbuka dan toleran,” ujar Irwan.
Ia menambahkan, perusahaannya tidak hanya berorientasi pada keuntungan bisnis, tetapi juga berupaya menciptakan lapangan pekerjaan melalui sektor-sektor riil seperti perhotelan, restoran, pusat kebugaran, dan kemitraan dengan kelompok tani lokal.
“Saat ini kami memberdayakan sekitar 150 kelompok tani untuk memasok bahan baku. Kami juga ikut mendukung pengembangan kawasan wisata Rawapening di Kabupaten Semarang. Saya percaya, air akan menjadi komoditas paling berharga ke depan, bahkan melebihi minyak,” tuturnya.
Irwan juga melihat potensi besar dari pengolahan eceng gondok di Rawapening yang bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan pemerintah, sekaligus menjadi peluang bagi para investor.
Hal senada disampaikan Adam, perwakilan dari PT Selalu Cinta Indonesia, yang telah berinvestasi di sektor industri padat karya di Kota Salatiga dan Kabupaten Temanggung. Perusahaan tersebut mempekerjakan ribuan tenaga kerja untuk produksi alas kaki.
Adam berharap adanya pengembangan moda transportasi publik dari kawasan pemukiman menuju sentra industri agar akses pekerja menjadi lebih mudah dan aman.
“Transportasi publik seperti bus harus ditingkatkan. Hal ini penting agar para pekerja tidak hanya mengandalkan sepeda motor,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyampaikan komitmen pemerintah provinsi untuk mengembangkan layanan Bus Trans Jateng agar lebih menjangkau titik-titik industri dan kawasan hunian masyarakat.
“Transportasi akan terus kami perluas dengan berkoordinasi dengan trayek yang sudah ada agar bisa bersinergi,” kata Luthfi.
Luthfi juga menekankan berbagai keunggulan Jawa Tengah sebagai wilayah tujuan investasi, mulai dari kemudahan perizinan, jaminan keamanan, hingga potensi keuntungan secara ekonomi.
Ia menyebut bahwa Jawa Tengah memiliki sumber daya manusia terlatih yang dibekali melalui Balai Latihan Kerja (BLK), serta sumber daya alam yang masih sangat potensial untuk dikembangkan.