Connect Souq Jajaki Kerja Sama dengan Pemprov Jateng Pasarkan Kopi dan Rempah
Connect Souq jajaki kerja sama dengan Pemprov Jateng untuk ekspor kopi dan rempah ke pasar dunia.
KONTENSEMARANG.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka peluang kerja sama internasional dengan Connect Souq, organisasi Kamar Dagang Islam Tingkat Dunia.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menerima kunjungan delegasi Connect Souq di Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Selasa (2/12).
Delegasi dipimpin oleh Chairman Abdullah Hassan dari Kuwait, didampingi Vice Chairman Salmaan Dalvi (Inggris), Leadership Team Parvez Hamduley (Uni Emirat Arab), Head of Spice Business Franchise Noor Ahmed (India), Imran Ahmed, serta perwakilan Indonesia Abdul Wahid Maktub.
Taj Yasin menyampaikan bahwa Connect Souq bermaksud membuka peluang kerja sama untuk memasarkan produk unggulan Jawa Tengah ke pasar dunia.
“(Pengusaha) dari beberapa negara ingin investasi ke Jawa Tengah. Tentang produk-produk seperti kopi, hingga (rempah) jahe,” ujarnya.
Menurutnya, kopi Jawa Tengah memiliki kualitas yang baik, namun masih membutuhkan promosi lebih masif agar penjualannya meningkat.
Para pengusaha Connect Souq berencana meninjau langsung produksi kopi di Jawa Tengah sebelum mengekspornya ke pasar Amerika. Gus Yasin juga menawarkan potensi komoditas kelapa untuk dipasarkan ke berbagai negara.
Chairman Connect Souq, Abdullah Hassan, menilai peluang kopi Indonesia sangat besar. “Saya pikir ada peluang untuk meningkatkannya. Caranya adalah dengan membuka pasar baru. Dan Connect Souq ini ada di 40 negara,” katanya.
Sebagai pengusaha kedai kopi di Amerika Serikat, Abdullah Hassan menegaskan keseriusannya membawa kopi Jawa Tengah ke pasar Amerika, sekaligus memperluas jaringan ke Inggris, Italia, dan Jerman. Ia berharap langkah ini dapat meningkatkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Jawa Tengah.
Perwakilan Connect Souq Indonesia, Abdul Wahid Maktub, menambahkan bahwa Indonesia perlu lebih kreatif dalam mengolah komoditas agar nilai tambahnya meningkat.
“Kita hanya mengekspor bahan mentah, keuntungannya sedikit. Oleh karena itu, bagaimana kalau Indonesia itu lebih kreatif dan lebih produktif (pengolahannya),” ujarnya.
Selain pemasaran produk, Connect Souq juga berencana bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Jawa Tengah untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM).
kontensemarang