HIMAPAR USM Gelar Seminar Pariwisata 2025: Media Sosial Jadi Kunci Promosi Wisata
HIMAPAR USM gelar Seminar Pariwisata 2025 bahas strategi media sosial sebagai alat promosi destinasi wisata di era digital.
kontensemarang 
KONTENSEMARANG.COM – Himpunan Mahasiswa Pariwisata (HIMAPAR) Universitas Semarang (USM) menggelar Seminar Pariwisata bertema “Optimalisasi Media Sosial Sebagai Alat Promosi Pariwisata” pada Kamis (25/9/2025) di Gedung Menara Lantai 6 USM.
Kegiatan ini menjadi bagian dari Program Kerja MUSKER HIMAPAR yang bertujuan memperkuat pemahaman mahasiswa dan pelaku pariwisata mengenai strategi promosi destinasi wisata melalui media sosial.
Acara diikuti mahasiswa USM dengan menghadirkan narasumber praktisi digital marketing, Rifat Kurniawan. Ia dikenal sebagai content creator yang sukses membangun personal branding melalui Instagram dan TikTok.
Dalam pemaparannya, Rifat menekankan pentingnya media sosial di era industri 5.0. Ia menjelaskan konsep AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) dalam pembuatan konten promosi.
Menurutnya, banyak konten hanya berhenti pada tahap menarik perhatian (Interest), namun belum mampu mendorong audiens hingga tahap Action, yaitu benar-benar berkunjung ke destinasi wisata.
“Konten promosi di media sosial tidak otomatis membuat wisatawan datang. Perlu strategi agar audiens tidak hanya tertarik, tetapi juga terdorong untuk berkunjung,” jelas Rifat.
Ketua panitia, Natalie Angel Sadwina, menyampaikan apresiasi kepada narasumber dan peserta. Ia berharap seminar ini menjadi ruang berbagi ilmu, pengalaman, dan inspirasi untuk memajukan pariwisata. Selain sesi utama, acara juga dilengkapi dengan forum srawung, yakni obrolan santai antara mahasiswa dan narasumber.
Ketua HIMAPAR USM, Ibnu Dwi Setioko, menambahkan bahwa seminar ini merupakan bagian dari program kerja organisasi. Tujuannya memberikan wawasan praktis tentang pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi pariwisata yang efektif.
Kegiatan ini memberikan dampak positif dengan meningkatkan keterampilan peserta dalam strategi digital marketing. Selain itu, seminar juga mendorong kolaborasi antara mahasiswa, komunitas kreatif, dan pelaku pariwisata untuk bersama-sama mengembangkan promosi wisata berbasis digital.
Melalui kegiatan ini, HIMAPAR USM berharap kesadaran mahasiswa semakin tumbuh bahwa media sosial bukan hanya sarana hiburan, melainkan juga instrumen strategis dalam mendukung pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
