Wapres Gibran Apresiasi Sinergi Penanganan Banjir di Semarang

Wapres Gibran apresiasi sinergi pemerintah pusat dan daerah tangani banjir Semarang, dorong percepatan giant sea wall dan program sosial.

Wapres Gibran Apresiasi Sinergi Penanganan Banjir di Semarang
Wapres Gibran apresiasi sinergi pemerintah pusat dan daerah tangani banjir Semarang, dorong percepatan giant sea wall dan program sosial.

KONTENSEMARANG.COM — Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Kolam Retensi Terboyo, Kota Semarang, Minggu (2/11/2025). Dalam agenda tersebut, ia didampingi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi serta sejumlah pejabat pusat dan daerah. 

Turut hadir Direktur Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR Dedy Gunawan, Kepala BBPJN Jateng-DIY Iqbal Tamher, Guru Besar Fakultas Teknik Unissula Slamet Imam Wahyudi, Kepala Satker Pembangunan Jalan Tol Semarang–Demak Wandi Saputra, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, serta jajaran OPD terkait. 

Dalam sambutannya, Gibran menyampaikan apresiasi atas kerja sama erat antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota dalam menangani banjir yang melanda Semarang. 

“Terima kasih atas kerja keras Gubernur Jateng dan Wali Kota Semarang. Ini bukti nyata sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi banjir,” ujar Gibran. 

Ia menambahkan, langkah strategis lain seperti percepatan pembangunan *giant sea wall* perlu segera diwujudkan untuk memperkuat perlindungan kawasan pesisir dari ancaman rob dan banjir. 

Selain itu, Gibran juga menitipkan agar program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, hingga penyaluran bantuan sosial akhir tahun dapat dikawal dengan baik.

“Pastikan program tersebut tepat sasaran dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya. 

Kolam Retensi Terboyo sendiri memiliki luas 189 hektare dengan elevasi dasar -4,15 meter. Fasilitas yang tersedia meliputi enam unit pompa axial vertical berkapasitas 5 m³/detik, tanggul sepanjang 6,55 kilometer, serta pembangunan Temporary channel berkapasitas 34.000 liter per detik.

Rencananya, dua unit mobile pump tambahan dengan kapasitas 1.000 liter per detik juga akan ditempatkan di lokasi tersebut. 

Sementara itu, Gubernur Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa banjir di kawasan Kaligawe mulai berangsur surut berkat kerja kolaboratif lintas sektor.

“Penanganan banjir ini tidak bisa dilakukan sendiri. Semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kota, hingga masyarakat, harus terlibat,” ujarnya.