DLH Kota Semarang Dorong Penggunaan Biowash Promic untuk Kurangi Sampah Organik
DLH Semarang sosialisasi Biowash Promic untuk mengolah sampah organik jadi pupuk ramah lingkungan dan kurangi limbah TPA.
KONTENSEMARANG.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang terus mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah organik. Melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Kecamatan Gunungpati dan Banyumanik, DLH memperkenalkan penggunaan Biowash Promic sebagai solusi ramah lingkungan dalam mengurangi timbulan sampah.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Ketua TP PKK Kota Semarang, Lies Iswar Aminuddin, serta dihadiri berbagai pemangku kepentingan. Kepala DLH Kota Semarang, Arwita Mawarti, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat agar mampu mengolah sampah organik menjadi produk bermanfaat seperti pupuk cair dan kompos, sehingga volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat ditekan.
Biowash Promic sendiri merupakan cairan bioaktivator fermentasi berbahan alami yang mengandung mikroorganisme baik. Cairan ini mampu mempercepat proses penguraian sampah organik, mengurangi bau, serta memperkaya unsur hara tanah. Dengan cara sederhana, cairan tersebut dapat disiram atau disemprotkan ke sampah organik sehingga dalam waktu singkat bisa menjadi media tanam untuk sayuran maupun bunga.
Dalam praktik langsung di Aula Kecamatan Gunungpati, para peserta FGD termasuk Ibu TP PKK setempat mencoba penggunaan Biowash Promic pada sampah organik yang disediakan. Hasilnya, sampah yang biasanya menumpuk dapat diolah menjadi pupuk cair dan padat yang berguna bagi pertanian, penghijauan, maupun perbaikan kualitas tanah.
Arwita menambahkan, keunggulan Biowash Promic tidak hanya mempercepat penguraian sampah organik, tetapi juga ramah lingkungan karena memanfaatkan mikroba alami. “Melalui sosialisasi ini, kami mengajak masyarakat untuk membiasakan diri memilah sampah sejak dari rumah dan memanfaatkan teknologi sederhana seperti Biowash Promic,” ujarnya.
Dengan penerapan teknologi ini, lingkungan diharapkan menjadi lebih sehat, bersih, dan berkelanjutan karena berkurangnya timbulan sampah organik di TPA.
kontensemarang