Kemendagri Apresiasi Konsistensi Siskamling di Kota Semarang, Jadi Contoh Nasional

KONTENSEMARANG.COM – Sistem keamanan lingkungan (Siskamling) di Kota Semarang mendapat sorotan positif dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal Zakaria Ali, menilai program Siskamling yang dijalankan Pemkot Semarang konsisten dan layak menjadi contoh bagi daerah lain.

Menurut Safrizal, keberadaan pos ronda dan sistem keamanan berbasis warga di Kota Semarang terbukti tetap aktif, berbeda dengan sejumlah daerah yang mulai mengalami penurunan partisipasi masyarakat.

“Kami mengapresiasi Siskamling di Kota Semarang yang pelaksanaannya berjalan konsisten. Ini bisa menjadi teladan bagi daerah lain yang mulai kehilangan semangat menjaga keamanan lingkungan,” ujarnya saat melakukan pemantauan di Poskamling RW 12 Kelurahan Krobokan, Semarang Barat, serta Poskamling RW 07 Kelurahan Bulu Lor, Semarang Utara, Kamis (11/9) malam.

Safrizal juga memberikan pujian kepada Pemkot Semarang yang mampu menggerakkan berbagai elemen masyarakat untuk ikut menjaga keamanan lingkungan.

“Keterlibatan masyarakat dalam Siskamling adalah langkah baik untuk memperkuat keamanan berbasis komunitas,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi tindak lanjut arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk meningkatkan peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) di tingkat desa, kelurahan, hingga RT/RW. Selain itu, pemantauan juga dilakukan untuk memastikan Siskamling di Jawa Tengah berjalan sesuai fungsi menjaga ketertiban dan ketenteraman masyarakat.

“Siskamling bukan hal baru. Sistem ini sudah puluhan tahun hadir dan tetap relevan dalam menjaga keamanan bersama,” jelas Safrizal.

Di kesempatan yang sama, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menegaskan komitmen pemerintah kota bersama jajaran Forkopimda, Forkopimcam, serta warga dalam menjaga keamanan lingkungan. Menurutnya, meningkatnya aktivitas masyarakat beberapa waktu lalu justru membangkitkan kembali semangat ronda malam.

“Dengan situasi yang ramai, Siskamling menjadi lebih hidup. Harapannya, ini membuat masyarakat merasa lebih aman dan nyaman,” ungkap Agustina.

Dalam kunjungan tersebut, Safrizal dan Agustina juga melihat hasil pelatihan keamanan dan ketertiban masyarakat yang sebelumnya digelar Pemkot Semarang. Simulasi di lapangan termasuk pengecekan administrasi, pencatatan kejadian, hingga prosedur pelaporan.

“Pelatihan dan simulasi ini penting agar masyarakat memahami tata cara dalam menjalankan Siskamling. Dengan begitu, sistem ini tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga memperkuat solidaritas warga,” tegas Agustina.

Ia pun mengajak masyarakat menjadikan Siskamling sebagai bagian dari budaya hidup bersama. “Mari jadikan sistem keamanan lingkungan ini sebagai kebiasaan sehari-hari untuk menciptakan kota yang lebih aman dan kondusif,” pungkasnya.