PMI Kota Semarang Gelar Lokakarya untuk Tingkatkan Kualitas Pembinaan PMR
PMI Kota Semarang gelar lokakarya pembina PMR untuk standarisasi perekrutan, pelatihan, dan manajemen kegiatan PMR di sekolah.

SEMARANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang menggelar kegiatan *Lokakarya Pembina dan Pembelajaran PMR* se-Kota Semarang pada Rabu, 25 Juni 2025, bertempat di Politeknik Bina Trada Semarang. Acara ini diikuti oleh 65 peserta yang terdiri atas para pembina dan fasilitator Palang Merah Remaja (PMR) dari jenjang Mula, Madya, hingga Wira.
Ketua Bidang Anggota & Relawan PMI Kota Semarang, Wiwit Rijanto, S.H., M.H., dalam sambutannya menekankan pentingnya penyamaan persepsi dalam pengelolaan PMR di lingkungan sekolah. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk menyusun dan menyepakati standar yang sama dalam perekrutan anggota PMR, kurikulum pelatihan, serta aktivitas PMR di lapangan.
“Selama ini masih ada perbedaan mekanisme perekrutan dan materi pelatihan antar sekolah. Melalui lokakarya ini, diharapkan dapat terbentuk standar yang menyeluruh agar seluruh unit PMR di Kota Semarang dapat berkembang bersama,” ujar Wiwit.
Tidak hanya mendapatkan materi secara teori, para peserta juga diajak untuk berdiskusi dalam kelompok sesuai jenjang PMR masing-masing. Mereka dilatih untuk menyusun dan mempresentasikan metode pelatihan yang bisa diterapkan secara langsung di sekolah maupun dalam kegiatan lapangan.
Beberapa narasumber yang terlibat dalam lokakarya ini antara lain Wiwit Rijanto yang menyampaikan materi tentang Kepalangmerahan, Saiful Hadi M.Kom yang membawakan materi seputar manajemen PMR dan siklus pembinaan, serta Bambang Kristiyono yang memaparkan kurikulum, sistem pengakuan dan penghargaan untuk anggota PMR.
Materi monitoring, evaluasi, dan penyusunan rencana tindak lanjut turut disampaikan oleh Danang Bhaskoro Adi. Dengan beragam materi tersebut, peserta diharapkan mampu menjadi pembina dan fasilitator PMR yang andal dan mampu menerapkan standar yang telah disepakati bersama.
What's Your Reaction?






