Pasar Johar Sepi, Komisi B DPRD Kota Semarang Dorong Inovasi Wisata Terpadu

KONTENSEMARANG.COM - Sepinya aktivitas di Pasar Johar Semarang kembali menuai perhatian kalangan legislatif. Komisi B DPRD Kota Semarang menilai pasar bersejarah peninggalan kolonial Belanda itu belum dimanfaatkan secara maksimal meski sudah direvitalisasi.

Anggota Komisi B DPRD Kota Semarang, Mararas Apuwara, menyarankan agar Pemerintah Kota melakukan terobosan dengan menghubungkan Pasar Johar dan Kawasan Kota Lama. Menurutnya, langkah integrasi tersebut bisa menjadi inovasi untuk menjadikan Johar sebagai bagian dari destinasi wisata belanja sekaligus wisata budaya di Semarang.

“Kalau Johar bisa diintegrasikan dengan Kota Lama, potensinya besar. Tujuannya agar Johar kembali berjaya seperti dulu,” ujarnya, Senin (22/9).

Mararas mengungkapkan, rencana integrasi itu kini masih dalam tahap kajian. Para pedagang dan pengurus pasar juga sebelumnya menyuarakan aspirasi yang sama. Ia menilai, penataan Pasar Johar memang sudah cukup baik, namun butuh inovasi khusus agar tidak terus sepi pembeli.

“Fenomena sepinya pasar harus mendapat treatment khusus. Pedagang perlu dibantu menarik perhatian konsumen dengan konsep yang lebih kreatif,” jelas politikus Partai Golkar tersebut.

Ia menambahkan, upaya menghidupkan kembali Johar harus melibatkan banyak pihak. Sebagai pasar heritage, Johar dinilai cocok menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai event komunitas, sekaligus menghadirkan variasi produk dagangan yang lebih menarik.

Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Widodo. Menurutnya, integrasi Johar–Kota Lama akan mendongkrak aktivitas ekonomi warga sekaligus memperkuat daya tarik wisata kota.

“Kami sudah komunikasi dengan dinas terkait dan pengelola Kawasan Kota Lama. Konsepnya bisa meniru Pasar Beringharjo di Yogyakarta yang berhasil memadukan wisata dan belanja,” ungkapnya.

Joko menambahkan, Pemkot perlu membangun jalur penghubung dengan desain menarik agar wisatawan lebih mudah mengakses Johar. Ia juga mengingatkan pedagang agar menyesuaikan produk dagangannya dengan kebutuhan wisatawan.

“Produk seperti kerajinan, oleh-oleh, atau makanan khas lokal bisa lebih ditonjolkan. Dengan begitu, Johar akan menjadi destinasi belanja yang tak hanya melayani warga lokal, tetapi juga menarik minat wisatawan,” pungkasnya.