Agustina Wilujeng Prioritaskan Pemenuhan Kebutuhan Warga dan Pengoptimalan Pompa Banjir
Wali Kota Agustina Wilujeng pastikan kebutuhan warga terdampak banjir terpenuhi dan pompa air di Semarang beroperasi maksimal.
                                    KONTENSEMARANG.COM – Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menegaskan bahwa fokus utama Pemerintah Kota Semarang dalam menangani banjir yang melanda wilayahnya beberapa hari terakhir adalah memastikan keselamatan serta kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi dengan cepat dan tepat.
“Prioritas kami adalah penanganan warga terdampak. Semua pompa yang dimiliki pemerintah kota kami operasikan untuk mempercepat pembuangan air di wilayah yang masih tergenang,” ujar Agustina saat mendampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau kawasan Kaligawe, Senin (3/11).
Agustina menjelaskan, pompa berukuran kecil difokuskan untuk membantu kawasan permukiman, sedangkan pompa besar dan sistem manajemen air dikelola secara terpadu oleh pemerintah pusat, Pemprov Jateng, serta TNI.
“Pemkot Semarang konsen terhadap dua hal: pertama, bantuan logistik pangan tidak boleh terlambat. Kalau ada warga terdampak, segera lapor ke lurah agar diteruskan ke posko dan dikirim bantuan. Kedua, pengendalian banjir kini berjalan baik berkat kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan TNI,” jelasnya.
Ia menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat dan daerah yang sigap membantu penanganan banjir di Kota Semarang.
“Saya berterima kasih karena perhatian terhadap Semarang luar biasa. Hari ini Kepala BNPB datang, kemarin Wapres juga meninjau langsung. Semua bergerak cepat,” ucapnya
Agustina mengungkapkan, lambatnya penyurutan air di beberapa titik disebabkan oleh timbunan tanah proyek sementara yang menutup aliran air menuju laut. Setelah tim gabungan dari TNI, BPBD, dan Pemprov Jateng melakukan pembongkaran, arus air kini berangsur lancar.
“Jika manajemen pompa dan buka-tutup saluran air dilakukan dengan baik, genangan akan surut lebih cepat,” tuturnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Semarang menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan rencana jangka panjang berupa pembangunan kolam retensi multifungsi yang dapat digunakan sebagai sumber air baku.
“Kolam retensi ini nantinya bukan hanya untuk menampung air hujan, tapi juga menjadi sumber air bersih pengganti air permukaan tanah (APT). Jika penggunaan APT bisa dikurangi, maka risiko penurunan tanah dapat diminimalkan,” papar Agustina.
Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menuturkan bahwa penanganan banjir di Semarang dilakukan secara terpadu sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.
“Presiden memerintahkan agar penanganan dilakukan bersama antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. Kondisi di kawasan timur kini jauh lebih baik dan diperkirakan akan surut dalam dua hingga tiga hari ke depan,” katanya.
Senada dengan itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengapresiasi kerja kolaboratif lintas instansi dalam mempercepat penanganan banjir.
“Kerja sama ini menjadi bukti bahwa kita bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui sinergi dan koordinasi yang solid,” ujarnya.
                                    kontensemarang