Expo KKN USM ke-XXVII: Inovasi Mahasiswa Dorong Digitalisasi UMKM dan Proklim

Expo KKN-PPM USM ke-XXVII hadirkan inovasi mahasiswa untuk digitalisasi UMKM dan program lingkungan, wujud nyata kampus berdampak.

Expo KKN USM ke-XXVII: Inovasi Mahasiswa Dorong Digitalisasi UMKM dan Proklim
Expo KKN USM ke-XXVII: Inovasi Mahasiswa Dorong Digitalisasi UMKM dan Proklim

KONENSEMARANG.COM — Universitas Semarang (USM) kembali menegaskan perannya sebagai kampus yang peduli pada masyarakat melalui penyelenggaraan Expo Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) ke-XXVII. 

Acara yang berlangsung di Auditorium USM pada Rabu (29/10) ini mengangkat tema “Penguatan Sosial Ekonomi Masyarakat melalui Digitalisasi UMKM dan Program Kampung Iklim (Proklim)”.

Dalam expo tersebut, mahasiswa USM memamerkan berbagai karya inovatif hasil kegiatan KKN di tiga kecamatan, yakni Gunungpati, Semarang Timur, dan Pedurungan. Setiap kelompok mahasiswa menampilkan solusi kreatif yang mereka kembangkan untuk menjawab tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan di wilayah binaan.

Sekretaris Universitas Semarang, Dr Abdul Karim SE MSi Ak CA, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari konsep “Kampus Berdampak” yang diusung USM.

Menurutnya, mahasiswa tidak hanya melakukan observasi, tetapi juga menghadirkan solusi yang bisa langsung diterapkan di masyarakat. 

“Hasil karya mahasiswa ini adalah bentuk nyata dari ilmu yang diamalkan. Mereka berupaya menggali potensi lokal sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam menyelesaikan persoalan sosial dan ekonomi,” ujarnya.

Ia menambahkan, karya dan program yang ditampilkan diharapkan tidak berhenti pada tahap pameran, melainkan terus dikembangkan agar memberi nilai tambah bagi masyarakat secara berkelanjutan.

Sementara itu, Ketua Bidang Pengabdian kepada Masyarakat LPPM USM, Ir Bambang Tutuko MM MT, menjelaskan bahwa expo kali ini menghadirkan beragam inovasi.

Beberapa di antaranya adalah pengolahan sampah menjadi produk bernilai ekonomi seperti pakaian daur ulang, paving block dari limbah plastik, hingga aspal ramah lingkungan. Selain itu, mahasiswa juga memperkenalkan teknologi tepat guna, seperti alat pendeteksi ketinggian air yang terintegrasi dengan pompa tenaga surya.

Bambang menekankan bahwa digitalisasi UMKM menjadi salah satu fokus utama kegiatan ini. Mahasiswa memberikan pendampingan kepada pelaku usaha kecil agar mampu beradaptasi dengan era digital, mulai dari pelatihan pemasaran online, pengelolaan media sosial, hingga pembuatan identitas merek. 

“Dengan pendampingan ini, UMKM diharapkan lebih berdaya saing dan mandiri dalam menghadapi tantangan ekonomi modern,” jelasnya.

Expo KKN-PPM ke-XXVII turut dihadiri oleh camat, lurah, serta perangkat daerah dari wilayah lokasi KKN. Kehadiran mereka membuka peluang kerja sama lanjutan agar hasil karya mahasiswa dapat dimanfaatkan secara berkesinambungan oleh masyarakat.

Melalui kegiatan ini, USM menegaskan komitmennya untuk tidak hanya berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.

Sinergi antara dunia akademik dan kebutuhan masyarakat diharapkan mampu mencetak generasi mahasiswa yang cerdas, peduli, serta solutif terhadap tantangan sosial ekonomi di sekitarnya.