Ahmad Luthfi Dorong Investasi Industri Padat Karya dan Ekonomi Hijau di Jawa Tengah
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dorong investasi industri padat karya dan ekonomi hijau, dengan Sido Muncul jadi model sukses ramah lingkungan.

KONTENSEMARANG.COM – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan komitmennya untuk memperkuat investasi di sektor industri padat karya sekaligus mendorong pengembangan ekonomi hijau. Menurutnya, Jawa Tengah memiliki keunggulan tenaga kerja yang kompetitif, sementara tren ekonomi hijau kian diminati oleh investor, baik dalam maupun luar negeri.
Hal itu disampaikan Ahmad Luthfi saat meninjau pabrik PT Sido Muncul di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Rabu (10/9/2025).
Gubernur menyebut PT Sido Muncul sebagai salah satu contoh perusahaan lokal yang sukses mengembangkan industri padat karya sekaligus menerapkan prinsip ramah lingkungan.
“Saya bangga di Jawa Tengah ada perusahaan asli daerah yang tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga regional, nasional, bahkan internasional,” ujar Ahmad Luthfi.
Sido Muncul Jadi Model Industri Padat Karya dan Hijau
Didirikan sejak 1951, PT Sido Muncul konsisten memproduksi jamu dan produk herbal sebagai bagian dari pelestarian budaya sekaligus pengembangan ekonomi. Perusahaan ini mempekerjakan sekitar 3.000 karyawan, memadukan teknologi dengan pemberdayaan tenaga manusia.
“Padat karya harus kita utamakan. Tenaga kerja Jawa Tengah kompetitif, dan di Sido Muncul hal itu berjalan baik karena ada perpaduan teknologi dan sumber daya manusia,” tambahnya.
Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), nilai investasi PT Sido Muncul di tujuh klasifikasi usaha mencapai Rp3,634 triliun. Perusahaan ini juga menerapkan praktik ekonomi hijau, termasuk penggunaan energi baru terbarukan dan instalasi penyerapan air tanah.
“Green economy ini diminati investor. Saya berharap langkah Sido Muncul bisa menjadi daya ungkit bagi investasi lain di Jawa Tengah,” jelas Luthfi.
Dukungan Pemprov untuk Dunia Usaha
Direktur PT Sido Muncul, Irwan Hidayat, mengapresiasi dukungan Pemprov Jateng terhadap dunia usaha, khususnya perusahaan dalam negeri. Menurutnya, pemerintah perlu rutin melakukan bimbingan dan pengawasan, baik dalam aspek perizinan, lingkungan, maupun ketenagakerjaan.
“Dengan inspeksi rutin, perusahaan bisa berjalan lebih baik karena ada tuntunan dari dinas-dinas terkait,” kata Irwan.
Ia juga menyambut baik langkah Ahmad Luthfi dalam mengembalikan penerbangan internasional di Bandara Ahmad Yani Semarang. Fasilitas tersebut dinilai akan memperkuat daya tarik Jawa Tengah sebagai pintu masuk investasi asing.
What's Your Reaction?






