Dubes Inggris Tawarkan Investasi di Enam Sektor Strategis Jawa Tengah

Dubes Inggris temui Gubernur Jateng bahas peluang investasi pengolahan sampah, keamanan siber UMKM, beasiswa ASN, dan EBT pada CJIBF 2025.

Dubes Inggris Tawarkan Investasi di Enam Sektor Strategis Jawa Tengah
Dubes Inggris Tawarkan Investasi di Enam Sektor Strategis Jawa Tengah

KONTENSEMARANG.COM – Jawa Tengah berpeluang besar menjalin kemitraan strategis dengan Inggris dalam berbagai sektor penting. 

Kesempatan itu terbuka lebar setelah pertemuan antara Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey, usai gelaran Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2025 di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025.

Dalam diskusi hangat tersebut, Dubes Dominic menyatakan minat kuat Inggris untuk menjajaki kerja sama dalam enam sektor utama, yaitu: pengolahan sampah, energi baru terbarukan (EBT), ketahanan pangan, ekonomi dan investasi, pendidikan, serta keamanan siber.

Dominic secara khusus menyoroti pengelolaan sampah di Jawa Tengah dan ingin memahami lebih dalam model bisnis yang dijalankan di wilayah ini.

“Kami ingin mengetahui lebih lanjut tentang komposisi sampah dan sistem pengelolaannya, serta bagaimana rencana jangka panjang Gubernur untuk pengembangan sektor ini,” ujar Dominic.

Menanggapi hal itu, Gubernur Ahmad Luthfi menjelaskan bahwa volume sampah di Jawa Tengah sangat bervariasi. Di daerah kabupaten, rata-rata sampah mencapai 100 ton per hari, sementara di perkotaan seperti Semarang dan Solo bisa tembus hingga 1.000 ton per hari.

Menurutnya, metode Refuse Derived Fuel (RDF) masih efektif untuk wilayah dengan volume 100–200 ton per hari, tetapi memerlukan strategi khusus untuk wilayah dengan produksi sampah lebih tinggi. Untuk itu, pendekatan lintas wilayah atau pengelolaan secara kolektif antar daerah bisa menjadi opsi kerja sama.

“Semua tergantung skema bisnis dan keputusan Satgas. Bisa jadi beberapa daerah digabungkan atau masing-masing dikelola secara mandiri,” terang Luthfi.

Inggris Tawarkan investasi dan Kolaborasi Pendidikan hingga Digitalisasi UKM

Dari sisi Inggris, Dominic menyampaikan lima tawaran konkret, antara lain:

1. Keamanan Siber untuk UMKM

Inggris siap menyediakan modul e-learning dan pendampingan digital agar pelaku UMKM Jawa Tengah dapat meningkatkan perlindungan data dan daya saing di platform e-commerce.

2. Beasiswa S2 untuk ASN Jawa Tengah

Pemerintah Inggris membuka kesempatan bagi ASN Pemprov Jateng untuk melanjutkan studi magister di berbagai universitas di Inggris, termasuk pelatihan bahasa, adaptasi budaya, dan peningkatan kemampuan riset.

3. Promosi Investasi di Forum Inggris

Jawa Tengah diundang mengikuti berbagai forum bisnis yang digelar Kedutaan Besar Inggris di Jakarta guna mempertemukan pemerintah daerah dengan calon investor Inggris.

4. Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan Pariwisata Berkelanjutan

Dominic menilai Jateng memiliki potensi besar dalam sektor EBT, agroindustri, industri makanan, dan pariwisata ramah lingkungan yang bisa dikembangkan bersama.

5. Sinkronisasi Program Strategis 2026

Inggris ingin menyelaraskan program-program bantuan dan kerja samanya dengan arah pembangunan Jawa Tengah, khususnya dalam infrastruktur, digitalisasi, industrialisasi, dan pengembangan SDM.

Gubernur dan Wagub Sambut Baik Inisiatif Inggris

Ahmad Luthfi menyambut baik seluruh inisiatif tersebut dan meminta agar dilakukan pembahasan awal sebelum kunjungan lanjutan dilakukan. Rencananya, Dominic Jermey bersama tim dari Kedutaan Inggris akan berkunjung ke Semarang pada Oktober 2025.

“Kami ingin, saat pertemuan nanti sudah ada titik temu, sehingga kerja sama bisa langsung dijalankan,” ujar Luthfi.

Sementara itu, Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen menambahkan bahwa sektor kesehatan juga patut masuk dalam kerja sama strategis ini. Ia menekankan pentingnya peningkatan jumlah dan kualitas tenaga medis, terutama dokter spesialis, untuk mendukung layanan kesehatan di desa-desa.