Pabrik Pengelolaan Sampah Senilai USD 200 Juta Dibangun di KEK Batang
Investasi USD 200 juta bakal bangun pabrik pengelolaan sampah di KEK Batang, Jawa Tengah. Target operasional Juni 2026, serap 3.500 tenaga kerja.
KONTENSEMARANG.COM – Jawa Tengah akan segera memiliki pabrik pengelolaan sampah plastik dan elektronik dengan nilai investasi mencapai USD 200 juta.
Pabrik tersebut rencananya dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang pada akhir 2025, hasil kerja sama antara PT Green Java Solution asal Malaysia dan PT Maju Selaras Sejahtera dari Indonesia.
Penandatanganan kerja sama dilakukan di Hotel Padma Semarang, Jumat (7/11/2025) malam, disaksikan langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno.
Pabrik ini akan berdiri di atas lahan seluas 80 hektare dan diharapkan menjadi magnet baru bagi investor lain untuk menanamkan modal di Jawa Tengah.
Sumarno menyebut, kehadiran industri pengelolaan sampah akan memberikan manfaat ganda: menjaga kelestarian lingkungan sekaligus membuka lapangan kerja.
“Kami berharap pabrik ini bisa menyerap banyak tenaga kerja,” ujarnya.
Direktur PT Green Java Solution, Nicholas, menargetkan pembangunan dimulai Desember 2025 dan operasional penuh pada Juni 2026.
Pabrik tersebut diperkirakan mampu menampung hingga 3.500 tenaga kerja dengan kapasitas pengolahan limbah mencapai 100 juta ton per tahun.
Komisaris Utama PT Maju Selaras Sejahtera, Kukrit Suryo Wicaksono, menambahkan bahwa investasi ini sejalan dengan instruksi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, terutama setelah dibukanya penerbangan langsung Kuala Lumpur–Semarang dan rencana rute Semarang–Singapura.
“Tugas kita adalah memajukan investasi, perdagangan, sekaligus pariwisata di Jawa Tengah,” katanya.
Kerja sama ini tidak hanya berfokus pada pembangunan pabrik, tetapi juga pengembangan strategis jangka panjang.
Tujuannya adalah menjadikan kawasan KEK Batang sebagai pusat teknologi lingkungan, pengurangan karbon, pemulihan sumber daya, dan infrastruktur hijau berbasis konsep ESG (Environmental, Social, and Governance). Dengan demikian, proyek ini diharapkan mendukung pengelolaan sampah nasional, dekarbonisasi, serta penguatan ekonomi sirkular Indonesia.
kontensemarang