Pemprov Jateng Fokus Infrastruktur dalam Perubahan APBD 2025, Dorong Kesejahteraan Masyarakat

Pemprov Jateng prioritaskan infrastruktur dalam Perubahan APBD 2025 untuk dorong kesejahteraan, ketahanan pangan, dan investasi daerah.

Pemprov Jateng Fokus Infrastruktur dalam Perubahan APBD 2025, Dorong Kesejahteraan Masyarakat
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi

KONTENSEMARANG.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menetapkan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025. Langkah ini diambil untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor.

Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam Rapat Paripurna DPRD Jateng yang digelar Senin, 28 Juli 2025, di Gedung DPRD Jateng. Penjelasan tersebut menjadi bagian dari agenda pembahasan Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025.

"Fokus utama kita tahun ini adalah pembangunan infrastruktur. Semua diarahkan untuk kesejahteraan rakyat Jawa Tengah," kata Luthfi dalam sambutannya.

Perubahan anggaran ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan bersama DPRD terkait revisi Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang telah disetujui pada 23 Juli lalu.

Prioritas Infrastruktur dan Dukungan Ekonomi

Gubernur menyebutkan sejumlah sektor yang menjadi prioritas pembangunan. Di antaranya adalah perbaikan dan pemeliharaan jalan serta jembatan strategis yang berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Selain itu, penguatan jaringan irigasi juga menjadi perhatian penting untuk mendukung program ketahanan pangan dan swasembada.

“Semua jaringan irigasi, baik primer, sekunder, hingga tersier, harus saling terhubung. Ini penting agar tidak ada petani yang kesulitan air,” jelas Luthfi.

Langkah lain yang direncanakan antara lain pembangunan embung, pengadaan pompa mobile, konservasi kawasan hutan, rehabilitasi pelabuhan perikanan, serta penyediaan akses internet di tingkat desa dan kecamatan.

Pemerintah provinsi juga akan mengalokasikan dana untuk bantuan infrastruktur kepada kabupaten, kota, hingga desa, guna mendukung percepatan pembangunan di wilayah masing-masing.

“Kami berharap pembahasan ini segera rampung dan dapat dikirim ke Kementerian Dalam Negeri. Supaya OPD bisa langsung bergerak,” tegas Luthfi.

Pertumbuhan Ekonomi Meningkat, Investasi Tumbuh Positif

Jawa Tengah menunjukkan kinerja ekonomi yang cukup positif. Pada triwulan I 2025, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 4,96 persen. Sementara itu, tingkat kemiskinan menurun menjadi 9,48 persen, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik ke angka 73,87.

Investasi juga mengalami peningkatan signifikan. Selama triwulan pertama, total investasi mencapai Rp21,85 triliun, yang terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp14,08 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp7,77 triliun. Angka ini turut mendorong terciptanya 97 ribu lapangan kerja baru.

Inflasi pun terjaga di level 2,20 persen, menunjukkan stabilitas harga yang mendukung daya beli masyarakat.

Proyeksi Anggaran Perubahan APBD 2025

Rancangan Perubahan APBD Jateng 2025 mencatatkan kenaikan proyeksi pendapatan daerah sebesar Rp88,4 miliar. Pendapatan naik dari Rp24,48 triliun menjadi Rp24,57 triliun, terutama dari sektor Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan pendapatan asli daerah lainnya.

Sementara itu, belanja daerah juga meningkat sebesar Rp303,1 miliar, dari Rp24,84 triliun menjadi Rp25,15 triliun. Tambahan belanja ini akan digunakan untuk program-program prioritas seperti peningkatan infrastruktur, penanggulangan kemiskinan melalui perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), bantuan sosial, serta penguatan sektor pendidikan.

"Semoga seluruh program ini membawa manfaat besar bagi masyarakat dan menjadi bagian dari langkah nyata menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Luthfi.