Rektor USM Dorong Sinergi Alumni, Kampus, dan Industri di Alumni Gathering FT UNDIP 2025
Rektor USM, Dr Supari, dorong sinergi alumni, kampus, dan industri di Alumni Gathering FT UNDIP 2025 untuk cetak insinyur siap memimpin.

KONTENSEMARANG.COM – Rektor Universitas Semarang (USM), Dr Ir Supari Priambodo ST MT IPM, menjadi salah satu panelis dalam Alumni Gathering Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (UNDIP) 2025 yang digelar di The Ballroom Pondok Indah Golf Gallery, Jakarta, Minggu (10/8/2025).
Acara ini turut dihadiri Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Ir Diana Kusumastuti MT, Anggota Pembina Yayasan Alumni UNDIP Ir Soeharsojo IPU, serta mantan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Prof Drs H Mohammad Nasir Ak MSi PhD.
Dalam forum tersebut, Dr Supari yang merupakan alumni Universitas Diponegoro (UNDIP) menyoroti pentingnya sinergi antara alumni, perguruan tinggi, dan industri untuk mencetak lulusan teknik yang unggul, tidak hanya secara teknis, tetapi juga dalam kompetensi manajerial dan kepemimpinan.
“Lulusan teknik kita kuat di sisi teknikal, namun masih ada celah ketika berhadapan dengan tuntutan manajerial dan kepemimpinan di dunia kerja. Peran kampus dan alumni sangat penting untuk menutup gap tersebut,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kebutuhan industri saat ini, khususnya di sektor konstruksi dan BUMN Karya, semakin kompleks. Posisi strategis seperti Board of Directors menuntut kombinasi keterampilan teknis, pemahaman keuangan, wawasan komersial, serta kemampuan mengelola sumber daya manusia. Tak kalah penting, karakter personal seperti keterbukaan, ekstroversi, dan ketahanan terhadap tekanan juga menjadi modal utama.
Menurut Dr Supari, kolaborasi nyata bisa diwujudkan melalui penguatan kurikulum, pelatihan soft skills, dan pembekalan kepemimpinan sejak mahasiswa masih duduk di bangku kuliah.
“Kita perlu membangun ekosistem triple helix kampus, industri, dan pemerintah agar lulusan teknik tidak hanya siap bekerja, tetapi juga siap memimpin,” tegasnya.
Acara Alumni Gathering FT UNDIP 2025 juga menjadi ajang mempererat jejaring alumni di berbagai sektor industri, sekaligus mendorong kontribusi nyata terhadap pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar global.
Diharapkan melalui forum ini tercipta kesepahaman bahwa kompetensi teknikal dan manajerial harus berjalan seiring, demi melahirkan insinyur Indonesia yang mampu bersaing dan memimpin di tingkat nasional maupun internasional.