Agustina Wilujeng Main Wayang Orang, Warga Semarang Tumpah Ruah di Kota Lama

Wayang Orang on The Street di Kota Lama Semarang sukses menyedot perhatian warga, Wali Kota Agustina ikut tampil perankan Sang Hyang Wenang.

Sep 15, 2025 - 12:29
Agustina Wilujeng Main Wayang Orang, Warga Semarang Tumpah Ruah di Kota Lama
Agustina Wilujeng Main Wayang Orang

KONTENSEMARANG.COM – Kawasan Kota Lama Semarang kembali dipadati ribuan warga yang antusias menyaksikan pagelaran seni tradisi. Pertunjukan bertajuk “Wayang Orang on The Street” sukses digelar di persimpangan Sayangan pada Minggu (14/11) malam dengan mengangkat lakon “Sang Pinilih”.

Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Festival Kota Lama sekaligus kolaborasi antara Pemerintah Kota Semarang dan Perkumpulan Wayang Orang Ngesti Pandowo. Yang membuat suasana semakin istimewa, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng ikut ambil peran sebagai Sang Hyang Wenang, didampingi sejumlah kepala OPD yang juga turut berakting dalam pementasan tersebut.

Lakon “Sang Pinilih” menampilkan sosok Srikandi, prajurit perempuan tangguh yang dalam perang Kurusetra berhasil menumbangkan Bisma dengan busur dan panah saktinya. Cerita heroik ini mampu menghidupkan kembali semangat penonton untuk lebih dekat dengan kesenian wayang orang.

Usai pementasan, Agustina mengaku sempat grogi lantaran tidak terbiasa menggunakan bahasa Jawa halus dalam pakem pewayangan. Namun suasana cair karena adanya interaksi langsung dengan penonton, bahkan diperbolehkan menggunakan bahasa Indonesia.

“Yang terpenting pesan dalam lakon bisa tersampaikan dengan baik. Harapannya, anak-anak muda semakin mencintai wayang orang dan kesenian ini bisa bangkit kembali di Semarang,” ujarnya.

Agustina menegaskan, pertunjukan Wayang Orang on The Street akan menjadi langkah awal kebangkitan kesenian wayang orang. Pemerintah Kota Semarang berkomitmen memberikan dukungan nyata, termasuk rencana bantuan perangkat kostum wayang untuk seluruh sanggar pada tahun 2026.

Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, juga menekankan pentingnya wayang orang bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga media untuk melestarikan nilai-nilai luhur budaya bangsa.

“Pagelaran ini bukan sekadar tontonan, melainkan tuntunan. Wayang orang menyimpan pesan moral yang harus diwariskan ke setiap generasi,” kata Iswar.

Suasana semakin semarak dengan kehadiran anggota DPR RI, Samuel Wattimena. Sebelum pertunjukan dimulai, ia membacakan puisi berjudul “Puisi Pembuka” lalu menyanyikan “Indonesia Pusaka” bersama para guru besar yang hadir, dilanjutkan lagu “Bersuka Ria” karya Bung Karno.

Pertunjukan ini pun disambut meriah warga yang memenuhi area Kota Lama, menandai semangat baru dalam melestarikan kesenian tradisi sekaligus menjadikan Semarang sebagai pusat atraksi budaya yang mudah diakses masyarakat.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0