Masjid Kampus USM Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir Semarang

USM buka dapur umum di Masjid Kampus bantu korban banjir Semarang, relawan Fokmi dan KSR salurkan bantuan ke wilayah Genuk dan Muktiharjo.

Masjid Kampus USM Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir Semarang
Masjid Kampus USM Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir Semarang

KONTENSEMARANG.COM – Universitas Semarang (USM) menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat terdampak banjir di Kota Semarang dengan membuka dapur umum dan menerjunkan tim relawan sejak Kamis, 23 Oktober 2025. Aksi kemanusiaan ini dipusatkan di area Masjid Kampus USM, Jalan Soekarno-Hatta, Tlogosari, Semarang.

Rektor USM, Dr. Supari ST MT, menyampaikan bahwa pihaknya menggerakkan relawan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Komunikasi Mahasiswa Islam (Fokmi) dan Korps Sukarela (KSR) untuk membantu warga yang terdampak. Selain membuka dapur umum, kampus juga menyiagakan perahu karet, ambulans, dan armada pickup hingga Minggu malam, 26 Oktober 2025.

“Dapur umum kami tempatkan di area masjid kampus, tepatnya di samping tempat wudlu. Relawan menyiapkan nasi bungkus untuk warga di wilayah Muktiharjo Kidul dan Genuk. Selain itu, kami juga menyalurkan bantuan berupa air mineral, mie instan, baby kit, dan beras ke sejumlah titik banjir,” jelas Supari.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian sivitas akademika USM terhadap masyarakat sekitar. Ia berharap aksi gotong royong tersebut dapat membantu meringankan beban warga dan menjadi ladang amal bagi seluruh relawan.

“Kami berdoa semoga banjir segera surut dan masyarakat diberikan kekuatan serta kesabaran. Semoga apa yang dilakukan oleh para mahasiswa dan relawan ini mendapat ridho Allah SWT dan membawa manfaat bagi semua,” tambahnya.

Sementara itu, Imam Masjid USM, Saiful Hadi MKom, menuturkan bahwa masjid kampus menjadi pusat koordinasi utama dalam kegiatan tanggap darurat tersebut. Relawan USM, katanya, memang rutin dilibatkan dalam penanganan bencana di berbagai daerah.

“Sebelumnya kami juga ikut membantu penanganan bencana di Baturagung, Grobogan, dan banjir di Demak. Kegiatan ini bagian dari pengamalan ilmu yang diajarkan di kampus. Insyaallah, apa yang dilakukan para relawan menjadi amal baik yang membawa keberkahan,” ujarnya.

Melalui kegiatan kemanusiaan ini, Universitas Semarang menegaskan komitmennya sebagai kampus yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga aktif dalam pengabdian sosial dan penanggulangan bencana di Jawa Tengah.