Pekan Madaris RMI PWNU Jateng 2025 Dibuka di Jepara, Gus Yasin Apresiasi Syiar Madrasah Diniyyah
Pekan Madaris RMI PWNU Jateng 2025 resmi dibuka di Jepara, Gus Yasin apresiasi syiar madrasah diniyyah dan siapkan beasiswa santri ke luar negeri.
KONTENSEMARANG.COM - Jepara menjadi tuan rumah pembukaan Pekan Madaris Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PWNU Jawa Tengah 2025 yang berlangsung di Pondok Pesantren Walisongo Pecangaan pada Sabtu–Ahad, 11–12 Oktober 2025.
Acara ini dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah, H Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), bersama jajaran pengurus PWNU Jateng, pemerintah daerah, serta tokoh pesantren.
Pekan Madaris menghadirkan para finalis lomba dari seluruh RMI PCNU kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi ajang syiar, silaturahmi, sekaligus penguatan peran madrasah diniyyah dalam mencetak generasi penerus bangsa.
Ketua RMI PWNU Jateng, KH Ahmad Fadlulloh Turzmudzi, menyampaikan apresiasi kepada para ustadz dan ustadzah yang telah membimbing santri hingga ke tingkat wilayah. Menurutnya, Pekan Madaris bukan sekadar perlombaan, tetapi juga ikhtiar memperkuat silaturahmi dan meneguhkan peran madrasah diniyyah di tengah masyarakat.
Dalam kesempatan ini, RMI PWNU Jateng bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang memberikan hadiah umrah kepada sejumlah guru madrasah diniyyah sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka.
Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng, KH Abdul Ghaffar Rozin, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama digelar di tingkat nasional.
Ia menilai Pekan Madaris menjadi bukti keseriusan Jawa Tengah dalam membangun pesantren dan madrasah diniyyah, sekaligus penghormatan bagi para guru yang membekali santri dengan akhlakul karimah.
Perwakilan Kementerian Agama Jawa Tengah, Amin Handoyo, juga menyampaikan program percepatan pembangunan pendidikan keagamaan yang sedang dijalankan Kemenag.
Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen, secara resmi membuka acara dengan pemukulan bedug bersama Ketua PWNU Jateng, Gus Rozin.
Dalam sambutannya, Gus Yasin mengapresiasi terselenggaranya Pekan Madaris yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia.
“Madrasah diniyyah memiliki peran penting dalam membentuk generasi berakhlakul karimah. Moral adalah pekerjaan besar yang harus kita perbaiki bersama demi masa depan bangsa,” ujarnya.
Ia juga mengajak madrasah diniyyah, pesantren, dan pemerintah untuk membangun kolaborasi strategis dari tingkat kabupaten hingga provinsi.
Gus Yasin menambahkan, tahun depan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan meluncurkan lembaga khusus yang mengurus beasiswa santri untuk melanjutkan studi ke luar negeri, termasuk ke Mesir dan Turki.
kontensemarang