Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga, USM Dorong UMKM Lebih Kompetitif Lewat Digital Marketing
Pelatihan digital marketing USM bantu UMKM Semarang tingkatkan daya saing, libatkan ibu rumah tangga untuk perluas pasar hingga nasional.

KONTENSEMARANG.COM – Upaya memperkuat daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus digencarkan melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat.
Salah satunya diwujudkan dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang digelar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (USM) bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Puskesmas Bangetayu, Sabtu (20/9/2025).
Kegiatan bertema “Optimalisasi Pemasaran Produk UMKM Melalui Penerapan Digital Marketing” ini melibatkan ibu-ibu rumah tangga sebagai peserta utama. Tim pengabdian dipimpin oleh Adhi Pradiptya, SE., MM., dengan anggota Dr. Elisabeth Rotua Simamora, S.Sos., M.M., M.Ikom., Teguh Ariefiantoro, S.E., MM., dan Daniel Teguh, S.E., M.M.
Adhi menjelaskan, pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman sekaligus keterampilan praktis dalam memanfaatkan platform digital, mulai dari media sosial, marketplace, hingga aplikasi pesan instan. Dengan strategi tersebut, produk UMKM diharapkan mampu menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya lokal tetapi juga nasional.
Teguh Ariefiantoro menambahkan, digital marketing merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan era modern.
“Selama ini UMKM masih terkendala promosi karena keterbatasan pengetahuan teknologi. Melalui pelatihan ini, kami ingin membekali pelaku UMKM, khususnya ibu-ibu rumah tangga, agar lebih adaptif dan mampu mengoptimalkan pemasaran digital,” ujarnya.
Sementara itu, Daniel Teguh menyoroti peluang tambahan melalui program afiliasi Shopee. Menurutnya, ibu-ibu rumah tangga tidak hanya bisa menjual produk sendiri, tetapi juga memperoleh penghasilan dengan membagikan tautan produk tertentu di media sosial.
Setiap transaksi yang terjadi melalui tautan tersebut akan memberikan komisi, sehingga menjadi sumber pendapatan tambahan tanpa perlu menyimpan stok barang.
“Strategi ini sejalan dengan tren ekonomi digital yang semakin inklusif, karena siapapun bisa terlibat dalam aktivitas pemasaran online,” jelas Daniel.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Dr. Endang Sarwiningsih Setyawulan, S.E., M.M. Ak., mengapresiasi inisiatif kolaborasi ini.
Ia menegaskan bahwa penguatan UMKM, terutama yang dijalankan ibu-ibu rumah tangga, sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan sekaligus memperkuat perekonomian keluarga.
Para peserta mengaku sangat terbantu dengan materi yang diberikan, mulai dari cara membuat konten menarik, pentingnya foto produk berkualitas, hingga strategi membangun interaksi dengan konsumen secara online.
Melalui program ini, ibu-ibu rumah tangga diharapkan semakin percaya diri dalam mengembangkan usaha, memanfaatkan teknologi digital sebagai pintu masuk menuju pasar yang lebih luas, serta meningkatkan daya saing produk UMKM di tengah persaingan global.