Pemprov Jateng Terjunkan Dokter Spesialis Keliling ke 5.419 Pesantren pada Hari Santri 2025

Pemprov Jateng terjunkan dokter spesialis keliling ke 5.419 pesantren pada Hari Santri 2025 untuk periksa kesehatan santri dan cegah TBC.

Pemprov Jateng Terjunkan Dokter Spesialis Keliling ke 5.419 Pesantren pada Hari Santri 2025
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi

KONTENSEMARANG.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meluncurkan langkah nyata untuk menjaga kesehatan ribuan santri. 

Bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025, Gubernur Ahmad Luthfi bersama Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen mengerahkan tim dokter spesialis keliling atau Speling ke 5.419 pesantren di seluruh wilayah Jawa Tengah. 

Program ini difokuskan pada pemeriksaan kesehatan santri, terutama penyakit menular dengan risiko tinggi. 

Menurut Luthfi, keberadaan Speling tidak hanya memberikan layanan medis, tetapi juga berfungsi sebagai upaya pelacakan (tracing) penyakit seperti tuberkulosis (TBC), penyakit kulit, hingga indikasi gangguan kesehatan lain yang kerap muncul di lingkungan pesantren. 

“TBC menjadi prioritas pemerintah. Jika ada satu santri terdeteksi, maka seluruh pesantren harus diperiksa agar pengobatan bisa dilakukan sampai tuntas,” tegasnya usai memimpin apel peringatan HSN 2025 di Alun-alun Simpang Tujuh, Kudus, Rabu (22/10/2025). 

Ia menambahkan, kesehatan santri merupakan investasi penting bagi masa depan bangsa. Santri yang sehat diyakini akan tumbuh menjadi generasi kreatif, produktif, dan berdaya saing tinggi. 

Selain Speling, Pemprov Jateng juga menggulirkan program lain yang menyasar pesantren, salah satunya Pesantren Obah

Melalui program ini, pemerintah baru saja meluncurkan beasiswa bagi santri dan pengasuh pesantren untuk melanjutkan pendidikan, baik di dalam negeri maupun luar negeri, termasuk Mesir dan Yaman. 

Rangkaian peringatan HSN 2025 tingkat provinsi dipusatkan di Kabupaten Kudus. Kegiatan diawali dengan pameran dan Jateng Bersholawat pada 21 Oktober, kemudian dilanjutkan apel besar pada 22 Oktober yang dihadiri ribuan santri. 

Dalam kesempatan itu, Luthfi juga mengingatkan kembali sejarah resolusi jihad 22 Oktober 1945 yang menjadi tonggak perjuangan santri dan ulama dalam mempertahankan kemerdekaan.