USM Gelar Musker 2025, Dorong Profesionalitas dan Regenerasi Organisasi Mahasiswa
USM gelar Musker 2025, dorong profesionalitas organisasi mahasiswa, tata kelola progresif, dan regenerasi kepemimpinan kampus.
KONTENSEMARANG.COM – Universitas Semarang (USM) resmi membuka rangkaian Musyawarah Kerja (Musker) tahun 2025 pada Kamis, 4 Desember 2025.
Agenda ini menjadi bagian penting dalam siklus pembinaan organisasi mahasiswa (Orma) dan dihadiri jajaran pimpinan universitas, yakni Wakil Rektor I Prof Dr Ir Haslina MSi, Wakil Rektor II Dr Abdul Karim SE MSi Ak CA, serta Wakil Rektor III Dr April Firman Daru SKom MKom. Seluruh perwakilan Orma di lingkungan USM turut serta dalam kegiatan tersebut.
Sebagai narasumber utama, Dr Abdul Karim menekankan lima aspek fundamental dalam pembinaan organisasi mahasiswa.
Ia menyebut regulasi kemahasiswaan harus sejalan dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Selain itu, pengelolaan program mahasiswa mencakup penalaran, kreativitas, minat bakat, pengembangan karier, hingga kesejahteraan mahasiswa.
Ia juga menyoroti klasifikasi kegiatan berdasarkan tingkat pembinaan, prosedur pengusulan, pelaksanaan, monitoring, pelaporan, serta mekanisme penghargaan dan sanksi.
Semua itu, menurutnya, penting untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai aturan dan berorientasi pada capaian prestasi.
“Saya mengapresiasi semangat para delegasi. Harapannya, organisasi mahasiswa dapat menunjukkan profesionalitas dalam penyusunan dan pelaksanaan program, serta mampu menciptakan kegiatan yang kreatif, adaptif, dan berdampak positif bagi mahasiswa serta masyarakat,” ungkap Abdul Karim.
Ia menambahkan, Musker menjadi momentum strategis untuk memperkuat tata kelola organisasi mahasiswa agar lebih berintegritas dan berorientasi masa depan.
USM, lanjutnya, terus mendorong Orma menjadi motor lahirnya prestasi sekaligus penguatan kepemimpinan mahasiswa.
Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Alumni USM, Wahyu Sulistiono, menjelaskan bahwa kegiatan Pra-Musker merupakan tahapan strategis sebelum Musker utama yang akan digelar pada 5–7 Desember di Wisma Bina Dharma, Salatiga.
“Pra-Musker dan Musker adalah rangkaian penting untuk membahas program kerja Orma, sekaligus merumuskan tata tertib serta pasal-pasal yang akan diberlakukan pada tahun 2026. Pada Musker nanti juga akan ada proses reorganisasi, pengesahan Ketua DEMA Universitas yang baru, serta penetapan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa periode 2026,” ujarnya.
Wahyu menegaskan bahwa Musker bukan sekadar agenda administratif, melainkan arena pembentukan regenerasi kepemimpinan mahasiswa.
“Harapan kami, Musker mampu melahirkan regenerasi yang lebih baik. Organisasi mahasiswa adalah cermin universitas. Melalui Musker, kegiatan Orma menjadi lebih terorganisasi, terukur, dan selaras dengan arah pengembangan kampus,” tambahnya.
kontensemarang