Vaksinasi Polio di Jawa Tengah Akan Diintensifkan, Gus Yasin: Jangan Tunggu Ada Kasus
Gus Yasin dorong masyarakat Jawa Tengah aktif imunisasi polio untuk cegah penyebaran, usai kasus muncul di Klaten tahun 2023.
KONTENSEMARANG.COM – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengimbau seluruh masyarakat dan tenaga kesehatan untuk kembali mengintensifkan vaksinasi serta imunisasi polio di wilayahnya. Langkah ini penting untuk mencegah munculnya kembali kasus polio di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.
“Kami perlu menggelar kampanye imunisasi polio secara masif. Setelah pandemi Covid-19, tingkat vaksinasi anak menurun cukup signifikan,” ujar Taj Yasin saat menghadiri peringatan World Polio Day 2025 yang digelar Rotary Club District 3420 dan 3410 di Awanncosta, POJ City, Semarang, Minggu (26/10/2025).
Menurutnya, penurunan cakupan imunisasi berdampak pada munculnya kembali kasus polio. Ia mencontohkan temuan satu kasus di Kabupaten Klaten pada 2023 yang menimpa anak berusia enam tahun tanpa imunisasi lengkap.
“Walau hanya satu kasus, polio merupakan penyakit menular. Karena itu, deteksi dini dan imunisasi harus terus dilakukan,” jelasnya. Gus Yasin, sapaan akrabnya, hadir mewakili Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
Pemprov Jawa Tengah, kata dia, mengapresiasi langkah Rotary Club yang menginisiasi kampanye polio secara nasional. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan imunisasi serentak bagi anak-anak di seluruh Indonesia.
“Gerakan seperti ini penting untuk membangun kesadaran masyarakat. Kami imbau orang tua agar tidak ragu membawa anaknya untuk vaksin,” tambahnya.
Ia juga menyebut, program imunisasi dan skrining polio akan diintegrasikan dengan program Speling (dokter spesialis keliling) yang menyasar desa-desa di seluruh Jawa Tengah. Tujuannya untuk memastikan pelayanan kesehatan dasar dapat dijangkau semua lapisan masyarakat.
“Program ini bisa berjalan bersamaan dengan Speling agar layanan kesehatan makin paripurna,” katanya.
Sementara itu, District Governor Rotary 3420, Dyah Anggraeni, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen Rotary dalam mendukung pemberantasan polio di dunia.
“Rotary adalah organisasi nonpolitik dan nonagama yang memiliki tujuh fokus pengabdian, salah satunya kesehatan. Melalui peringatan World Polio Day ini kami ingin mengingatkan pentingnya imunisasi polio bagi anak-anak,” ungkap Dyah.
Selain kampanye kesehatan, acara ini juga dimeriahkan dengan Fun Run yang melibatkan ribuan peserta dengan rute sejauh 3 km, 5 km, dan 10 km. Para peserta tidak hanya berolahraga, tetapi juga mengikuti berbagai kegiatan edukatif terkait pencegahan polio.
Sebagai simbol dukungan terhadap gerakan imunisasi nasional, dilakukan pula penetesan vaksin polio kepada anak-anak. Aksi ini menjadi ajakan bagi masyarakat untuk terus mendukung program vaksinasi demi terciptanya generasi yang sehat dan bebas polio.
kontensemarang