Dosen USM Raih Gelar Doktor dengan Riset Metode Baru Evaluasi Keberlanjutan UMKM

Dosen USM Saifur Rohman meraih gelar doktor di Undip lewat riset metode BED untuk evaluasi keberlanjutan UMKM agar lebih akurat dan andal.

Dosen USM Raih Gelar Doktor dengan Riset Metode Baru Evaluasi Keberlanjutan UMKM
Dosen USM Saifur Rohman

KONTENSEMARANG.COM – Dosen Program Studi S1 Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang (USM), Saifur Rohman Cholil, S.Kom., M.Kom., resmi meraih gelar doktor setelah sukses mempertahankan disertasinya dalam Ujian Terbuka Program Doktor Sistem Informasi Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro (Undip), Jumat (15/8/2025).

Dalam penelitian disertasinya yang berjudul *“Pengembangan Metode BWM–Entropy–D Numbers sebagai Penentu Kewirausahaan Berkelanjutan pada UMKM”*, Dr. Saifur menekankan pentingnya keberlanjutan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pembangunan ekonomi. Ia menyebut UMKM tidak hanya mendorong inovasi dan membuka lapangan kerja, tetapi juga berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Keberlanjutan UMKM harus dievaluasi secara menyeluruh agar sektor ini bisa berkembang dengan tetap menjaga keseimbangan antara faktor ekonomi, sosial, dan lingkungan,” ungkapnya.

Namun, menurut Dr. Saifur, proses evaluasi keberlanjutan UMKM menghadapi tantangan besar karena adanya ketidakpastian dan kompleksitas dalam penilaian pakar. Untuk menjawab tantangan tersebut, ia mengembangkan metode baru bernama BED (BWM–Entropy–D Numbers).

Metode BED menggabungkan keunggulan tiga pendekatan:

  • BWM (Best Worst Method) untuk menangkap preferensi subjektif,
  • Entropy untuk memberikan bobot melalui analisis objektif,
  • D Numbers untuk mengelola ketidakpastian serta informasi linguistik fuzzy.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode BED lebih unggul dibandingkan metode konvensional. Dengan nilai korelasi Spearman mencapai 0,994, BED terbukti lebih akurat dalam menilai keberlanjutan UMKM berdasarkan tiga dimensi utama: ekonomi, sosial, dan lingkungan.

“Metode ini dapat menjadi alat evaluasi yang lebih komprehensif dan andal bagi para pengambil keputusan untuk mendorong kewirausahaan berkelanjutan di sektor UMKM,” jelas Dr. Saifur.

Ujian terbuka tersebut diuji oleh sejumlah profesor dan doktor dari Undip, antara lain Prof. Ir. Mochamad Agung Wibowo, MM., M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Ir. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T., IPU, ASEAN Eng., hingga Prof. Dr. Drs. Catur Edi Widodo, M.T.

Keberhasilan ini menjadi prestasi akademik sekaligus kontribusi penting dari kalangan akademisi USM dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang evaluasi keberlanjutan UMKM.