Pemkot Semarang Tindaklanjuti Masalah Sampah di Rowosari
Pemkot Semarang tindaklanjuti persoalan sampah di Rowosari dengan tinjauan lapangan dan koordinasi lintas wilayah demi solusi jangka panjang.

KONTENSEMARANG.COM – Pemerintah Kota Semarang menunjukkan respons cepat terhadap persoalan sampah yang belakangan ramai diperbincangkan, khususnya di kawasan Rowosari, Kecamatan Tembalang.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Semarang, Budi Prakosa, bersama jajaran camat serta perangkat wilayah, turun langsung meninjau sejumlah titik yang menjadi lokasi penumpukan sampah.
Tindakan ini dilakukan menyusul meningkatnya keluhan masyarakat dan sorotan di media sosial terkait kondisi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar yang menimbulkan kekhawatiran atas dampak lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Saat meninjau lokasi, Pj Sekda menegaskan bahwa penanganan sampah menjadi perhatian serius Pemkot Semarang. Ia memastikan, penanganan akan dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Penumpukan sampah bukan hal yang bisa diabaikan. Kami bertanggung jawab mencari solusi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,” ujar Budi Prakosa saat di lokasi peninjauan.
Dalam temuan lapangan, diketahui bahwa salah satu lokasi pembakaran sampah ternyata berada di luar wilayah administratif Kota Semarang. Meski demikian, Pemkot tetap akan mengambil langkah karena dampaknya dirasakan warga Semarang.
“Secara administratif memang di luar wilayah kota, tetapi karena berdampak ke masyarakat Semarang, maka tetap menjadi bagian dari perhatian kami,” jelasnya.
Budi juga meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang untuk segera menjalin komunikasi lintas wilayah dengan DLH Provinsi Jawa Tengah guna mencari solusi bersama.
“Koordinasi antardaerah sangat penting karena masalah ini tidak bisa diselesaikan sendirian. Harus ada kerja sama lintas batas,” ujarnya.
Selain itu, Budi juga menekankan pentingnya optimalisasi pelayanan pengangkutan sampah, mulai dari rumah tangga hingga pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang.
Evaluasi sistem distribusi sampah juga menjadi perhatian, termasuk kemungkinan pembentukan posko pengaduan cepat tanggap di Kelurahan Rowosari.
“Kita perlu sistem yang bisa langsung merespons laporan warga, termasuk jika ada TPS liar atau pelanggaran lainnya,” kata Budi.
Camat Tembalang juga diarahkan untuk mencari alternatif lokasi penempatan kontainer TPS yang lebih aman dan tidak mengganggu lingkungan sekitar.
Melalui serangkaian langkah konkret ini, Pemkot Semarang berharap persoalan sampah di Rowosari dapat segera ditangani.
Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan demi terciptanya lingkungan yang sehat dan nyaman.