Delegasi Kamboja Temui Wagub Jateng, Bahas Kolaborasi Pertanian hingga Pendidikan

Kamboja dan Pemprov Jateng jajaki kerja sama pendidikan Islam, industri halal, dan pertanian untuk memperkuat hubungan serumpun.

Delegasi Kamboja Temui Wagub Jateng, Bahas Kolaborasi Pertanian hingga Pendidikan
Delegasi Kamboja Temui Wagub Jateng, Bahas Kolaborasi Pertanian hingga Pendidikan

KONTENSEMARANG.COM – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menerima kunjungan delegasi Kerajaan Kamboja sekaligus perwakilan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Kamboja di Semarang, Rabu (22/10/2025). Pertemuan ini menjadi tindak lanjut dari kunjungan DMDI pusat pada Juni 2025 lalu. 

Dialog kedua pihak mengerucut pada peluang kerja sama konkret di bidang pendidikan Islam, industri halal, hingga pengolahan hasil pertanian. 

Menteri Senior Urusan Islam Kerajaan Kamboja, Datuk Othsman Hassan, menegaskan pentingnya kolaborasi ini untuk mempererat hubungan komunitas Muslim dan Melayu di Asia Tenggara. “Kami ingin memperkuat kerja sama antarnegara DMDI, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Kamboja,” ujarnya. 

Menurutnya, Kamboja memiliki potensi besar dalam penyediaan bahan baku produk halal. Namun, dari sisi industri dan tenaga kerja, biaya produksi masih relatif rendah sehingga membuka peluang kerja sama ekspor dan pengolahan bersama Indonesia. 

Selain sektor ekonomi, Othsman juga berharap hubungan persaudaraan antara masyarakat Muslim Kamboja dan Indonesia dapat terus diperkuat melalui program pendidikan dan budaya. 

Menanggapi hal tersebut, Wagub Taj Yasin menyambut baik rencana kolaborasi tersebut. Ia menyebutkan bahwa sejumlah pesantren di Jawa Tengah sudah menjalin hubungan dengan lembaga pendidikan Kamboja, termasuk Pondok Pesantren Isy Karima. 

“Kerja sama ini mudah ditindaklanjuti karena sudah ada hubungan yang terjalin sebelumnya. Bahkan pimpinan Isy Karima adalah sahabat saya semasa kuliah di Suriah,” ungkapnya. 

Selain pendidikan, kedua pihak juga sepakat memperluas kerja sama di sektor pertanian, khususnya pengolahan padi dan pengembangan produk halal. “Kamboja memiliki produksi padi yang melimpah. Jika dikelola bersama, ini bisa menumbuhkan ekonomi umat di kedua negara,” kata Yasin. 

Ia menambahkan, kolaborasi ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga langkah strategis mempererat hubungan antarnegara serumpun di kawasan Asia Tenggara. 

Pertemuan antara Datuk Othsman Hassan dan Taj Yasin pun menjadi momentum penting dalam memperkuat diplomasi kultural sekaligus membuka jalan bagi kerja sama ekonomi yang lebih luas antara Kamboja dan Jawa Tengah.