DPRD Jateng Siap Tindaklanjuti Aspirasi Cipayung Plus soal UMP, PHK, dan Tunjangan Dewan
DPRD Jateng janji tindaklanjuti aspirasi Cipayung Plus soal UMP rendah, PHK, tunjangan DPRD, hingga isu HAM dan lingkungan.

KONTENSEMARANG.COM – Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Tengah menggelar audiensi bersama kelompok organisasi mahasiswa Cipayung Plus yang beranggotakan GMNI, HMI, PMII, IMM, PMKRI, GMKI, dan KAMMI di Gedung Berlian DPRD Jateng, belum lama ini.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua DPRD Jateng, Mohammad Saleh, menyampaikan komitmennya untuk menindaklanjuti sejumlah aspirasi yang disampaikan para aktivis muda.
Isu-isu strategis yang diangkat antara lain rendahnya upah minimum provinsi (UMP), meningkatnya kasus pemutusan hubungan kerja (PHK), persoalan lingkungan hidup, hingga dugaan kriminalisasi terhadap aktivis dalam aksi demonstrasi.
Saleh menegaskan, DPRD akan membuat matriks khusus untuk menampung isu-isu tersebut. Hasilnya akan dibawa ke komisi terkait agar bisa dibahas bersama organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Jateng.
“Tadi ada masukan soal upah buruh, lingkungan hidup, hukum, HAM, hingga persoalan ekonomi yang kini sedang sulit akibat banyaknya PHK. Semua akan kami pelajari,” ujarnya.
Salah satu isu yang cukup disorot mahasiswa adalah besarnya tunjangan perumahan anggota DPRD Jateng. Menanggapi hal itu, Saleh mengatakan bahwa evaluasi tengah dilakukan di masing-masing daerah. Hasilnya nanti akan diumumkan kepada publik sebagai bentuk transparansi.
“Kami akan mengundang komisi sekaligus mengevaluasi tunjangan yang selama ini menjadi sorotan. Hasilnya akan kami sampaikan terbuka,” tambahnya.
Selain itu, DPRD Jateng juga berjanji memperkuat transparansi dan melibatkan partisipasi masyarakat dalam setiap proses kebijakan. Saleh menilai komunikasi yang baik menjadi kunci agar kinerja DPRD dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada kelompok Cipayung Plus atas kritik dan masukan yang diberikan. “Terkait Raperda, partisipasi publik dan transparansi penganggaran adalah hal penting. Masukan dari teman-teman mahasiswa menjadi catatan evaluasi kami agar bisa bekerja lebih baik,” tutupnya.
What's Your Reaction?






