USM Lepas 714 Mahasiswa KKN-PPM XXVII, Fokus pada UMKM dan Proklim
USM melepas 714 mahasiswa KKN-PPM XXVII 2025/2026 di Semarang. Fokus pada digitalisasi UMKM dan Proklim untuk pemberdayaan masyarakat.

KONTENSEMARANG.COM – Universitas Semarang (USM) kembali melepas 714 mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) ke-27 tahun akademik 2025/2026.
Upacara pelepasan berlangsung di halaman utama kampus USM pada Selasa (7/10/2025), dipimpin Wakil Rektor I, Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP.
Secara simbolis, para mahasiswa diserahkan kepada pemerintah daerah di tiga kecamatan lokasi KKN, yaitu Semarang Timur, Pedurungan, dan Gunungpati.
Dalam sambutannya, Prof Budi menekankan bahwa KKN bukan hanya kewajiban akademik, melainkan juga sarana mahasiswa untuk berkontribusi nyata melalui program pemberdayaan masyarakat.
“Mahasiswa harus mampu mengidentifikasi potensi wilayah dan menyusun program kerja berbasis kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Tahun ini, fokus kegiatan diarahkan pada penguatan potensi lokal dan peningkatan sektor ekonomi masyarakat, khususnya mendukung pelaku UMKM. Sebagai tindak lanjut, USM juga akan menggelar Expo KKN pada 30 Oktober 2025 untuk menampilkan hasil karya mahasiswa dari berbagai wilayah.
Dari pihak pemerintah daerah, Camat Semarang Timur, Akbar Ali Nurdin SH Kp, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan USM menjadikan wilayahnya sebagai lokasi KKN.
Ia berharap mahasiswa dapat menyelaraskan program kerja dengan kebutuhan masyarakat di tiap kelurahan.
“Program ini sangat membantu kami, terutama dalam mendukung visi dan misi Wali Kota Semarang,” katanya.
Sementara itu, di Kecamatan Gunungpati, sebanyak 414 mahasiswa diterjunkan ke 16 kelurahan dengan tema besar “Peningkatan Kapasitas Sosial dan Ekonomi Masyarakat melalui Digitalisasi UMKM dan Program Kampung Iklim (Proklim).”
Prof Dr Ir Rohadi MP menjelaskan bahwa program KKN kali ini berbasis problem solving, sehingga setiap kegiatan dirancang sesuai kebutuhan nyata masyarakat.
Kerja sama antara USM dan Pemerintah Kota Semarang disebut berjalan baik. Bahkan, Rektor USM menegaskan bahwa Kota Semarang merupakan laboratorium pengabdian bagi mahasiswa dan dosen untuk melakukan riset serta pemberdayaan masyarakat.
Ketua LPPM USM, Prof Dr Ir Mudjiastuti Handajani MT, menambahkan bahwa KKN ke-27 ini membawa dua fokus utama: digitalisasi UMKM dan peningkatan kesadaran lingkungan melalui Proklim.
“Kami ingin kegiatan ini benar-benar memberikan manfaat nyata, sejalan dengan komitmen Pemkot Semarang dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa pengabdian mahasiswa harus memberikan dampak berkelanjutan. “KKN adalah wujud nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat,” tutupnya.
Dengan semangat kolaborasi, USM berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan tanggung jawab terhadap pembangunan masyarakat.