Wapres Gibran dan Gubernur Luthfi Dukung Kampung Singkong Jadi Ikon Wisata Salatiga

Kampung Singkong Salatiga berkembang dengan 38 UMKM olahan singkong, harap jadi destinasi wisata unggulan untuk dongkrak ekonomi daerah.

Wapres Gibran dan Gubernur Luthfi Dukung Kampung Singkong Jadi Ikon Wisata Salatiga
Kampung Singkong Salatiga berkembang dengan 38 UMKM olahan singkong, harap jadi destinasi wisata unggulan untuk dongkrak ekonomi daerah.

KONTENSEMARANG.COM – Kampung Singkong di Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, terus berkembang sebagai pusat UMKM olahan singkong. Para pelaku usaha berharap pemerintah dapat menetapkan kawasan ini sebagai destinasi wisata unggulan yang mampu mendongkrak perekonomian daerah. 

Harapan tersebut disampaikan Ketua Paguyuban Kampung Singkong, Toni Anandya Wicaksono, saat kunjungan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Jumat (7/11/2025).

Menurut Toni, dukungan pemerintah pusat, provinsi, dan kota akan menjadikan Kampung Singkong sebagai daya tarik wisata sekaligus penggerak ekonomi lokal. 

Kampung Singkong mulai dirintis pada 2018, berawal dari banyaknya UMKM olahan singkong di Kelurahan Ledok.

Sejarahnya tak lepas dari popularitas Gethuk Kethek yang melegenda, kemudian memunculkan berbagai usaha baru seperti Argotelo Kreasi Indonesia, Singkong Keju D-9, dan Cassava. Dari 16 UMKM awal, kini jumlahnya meningkat menjadi 38 UMKM aktif. 

Dalam sehari, UMKM di Kampung Singkong mampu mengolah 8–10 ton singkong menjadi beragam produk: singkong keju, gethuk, keripik, tepung mocaf, olahan frozen, hingga batik bermotif singkong. Total omzet tahunan mencapai Rp25 miliar.

Produk dijual langsung kepada wisatawan maupun dikirim ke Jabodetabek dan Bali. Bahkan, Argotelo Kreasi Indonesia telah menembus pasar ekspor ke Australia, Hongkong, dan Singapura dengan kapasitas hingga 1 ton per pengiriman. 

Bahan baku singkong sebagian besar dipasok dari petani di daerah pegunungan seperti Wonosobo, Magelang, Batang, dan Temanggung, karena produksi lokal Salatiga belum mencukupi.         

Toni berharap pemerintah dapat membantu petani menyediakan bahan baku berkualitas agar kebutuhan produksi terpenuhi.    

Selain sebagai sentra produksi, Kampung Singkong juga rutin menggelar Festival Singkong setiap tahun. Festival ini diharapkan masuk kalender wisata nasional sehingga mampu menarik lebih banyak pengunjung. 

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan komitmen Pemprov untuk mendukung UMKM sebagai tulang punggung perekonomian.

Di Kampung Singkong saja, UMKM telah menyerap tenaga kerja hingga 211 orang. Dukungan pemerintah diberikan melalui bantuan permodalan, penyediaan outlet penjualan, serta pelatihan agar UMKM dapat naik kelas. 

“UMKM harus kita dorong penuh agar terus berkembang. Dari UMKM lahir banyak lapangan kerja dan peluang ekonomi baru,” ujar Luthfi.