Tim PkM Teknik Elektro USM Latih Siswa SMA Kesatrian 2 Semarang Mengenal Dasar Tenaga Listrik
Tim PkM Teknik Elektro USM latih siswa SMA Kesatrian 2 Semarang mengenal dasar tenaga listrik, praktik instalasi, dan pentingnya keselamatan kerja.

KONTENSEMARANG.COM – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Program Studi Teknik Elektro Universitas Semarang (USM) memberikan pelatihan dasar tenaga listrik kepada siswa kelas XII SMA Kesatrian 2 Semarang, Kamis (7/8/2025).
Tim PkM yang terdiri dari Titik Nurhayati, Budiani Destiningtias, Isya’ Aryan Sulistyo, Yusuf Hilal, serta mahasiswa Vera, menghadirkan materi pengenalan dasar teknik kelistrikan yang aplikatif dan mudah dipahami.
Ketua Tim PkM, Titik Nurhayati, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan memperkenalkan siswa pada konsep tenaga listrik yang dekat dengan kehidupan sehari-hari maupun kebutuhan industri. “Kami ingin siswa memiliki pemahaman awal tentang sistem tenaga listrik serta pentingnya keselamatan kerja dalam penggunaannya,” ujarnya.
Materi yang diberikan meliputi dasar hukum pemasangan instalasi listrik, Undang-Undang No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, serta pembaruan regulasi melalui PP No. 25 Tahun 2023 tentang Keselamatan Ketenagalistrikan. Selain itu, siswa juga diperkenalkan dengan Permen ESDM No. 12 Tahun 2021, standar SNI 04-0225-2000 untuk perencanaan instalasi listrik bangunan, hingga PUIL 2011 sebagai acuan teknis instalasi listrik tegangan rendah.
Pelatihan berlangsung interaktif melalui penjelasan teori, ilustrasi gambar, hingga praktik langsung membaca single line diagram, wiring diagram, serta simulasi instalasi penerangan. Pendekatan ini membuat siswa lebih mudah memahami keterkaitan antara pelajaran di sekolah dan penerapannya dalam dunia nyata.
Siswa terlihat antusias mengikuti sesi. Banyak pertanyaan diajukan seputar ketenagalistrikan, terutama mengenai penerapan standar keselamatan kerja. Tim PkM menekankan pentingnya kewaspadaan saat berinteraksi dengan peralatan listrik guna mencegah kecelakaan.
Evaluasi pelatihan dilakukan melalui kuisioner pre-test dan post-test. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan: pemahaman siswa awalnya hanya 46 persen, namun setelah mendapat materi meningkat menjadi 98 persen.
Salah satu peserta, Clarinta dari kelas XII IPA, mengaku senang dengan pelatihan ini. “Materinya mudah dipahami dan bermanfaat. Saya jadi lebih tahu tentang listrik,” katanya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya memiliki pengetahuan dasar mengenai tenaga listrik, tetapi juga termotivasi untuk mengembangkan minat dan keterampilan di bidang ketenagalistrikan di masa depan.