HKG PKK ke-53, Pemkot Semarang Apresiasi Konsistensi Kader dalam Pemberdayaan Keluarga
Peringatan HKG PKK ke-53 di Semarang apresiasi konsistensi kader dalam pemberdayaan keluarga, cegah stunting, hingga dukungan APBD 2025.

KONTENSEMARANG.COM – Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tingkat Kota Semarang digelar meriah di Gedung Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Rabu (1/10/2025). Ratusan kader PKK dari berbagai kecamatan hadir, menjadikan acara ini momentum penting untuk memperkuat komitmen PKK dalam pembangunan keluarga dan kesejahteraan masyarakat.
Acara dibuka oleh Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, yang mewakili Wali Kota Agustina Wilujeng. Dalam sambutannya, Iswar menegaskan bahwa PKK telah menjadi gerakan masyarakat yang konsisten sejak 1957 dan ditetapkan sebagai gerakan nasional pada 1972. Menurutnya, PKK terbukti menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan keluarga.
“PKK bukan sekadar organisasi, melainkan gerakan yang hidup di tengah masyarakat. Dedikasi para kader menjadi fondasi penting dalam membangun keluarga sebagai unit terkecil bangsa,” ujar Iswar.
Saat ini, jumlah kader PKK di Kota Semarang mencapai 167.000 orang, terdiri atas 113.000 kader umum dan 52.000 kader khusus. Dari jumlah tersebut, 22.873 kader aktif di tingkat dasa wisma.
Iswar juga menekankan peran strategis PKK dalam mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Setidaknya lima dari delapan Asta Cita dapat diwujudkan melalui gerakan PKK, mulai dari penguatan ideologi Pancasila, pemberdayaan ekonomi kreatif, hingga peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender, dan peran perempuan.
Dukungan nyata juga diberikan Pemerintah Kota Semarang. Mulai 2025, seluruh PKK RT/RW akan mendapatkan dana operasional dari APBD. Ketua TP PKK Kota Semarang, Lies Iswar Aminuddin, menyampaikan apresiasi atas perhatian tersebut. “Tentunya ini akan meringankan beban Ibu-Ibu PKK dalam berkegiatan di masyarakat. Matur nuwun sekali atas perhatian ini,” ucapnya.
Lies juga menegaskan fokus kerja PKK ke depan, antara lain pencegahan stunting melalui pemberian makanan bergizi, pengelolaan limbah rumah tangga berbasis daur ulang, serta peningkatan kapasitas kader agar mampu menjadi teladan di masyarakat. Selain itu, PKK juga diarahkan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial sebagai sarana edukasi.
Sebagai bentuk penghargaan, Pemkot Semarang memberikan apresiasi kepada 32 kader teladan. Dua di antaranya bahkan meraih penghargaan Arti Bakti Utama dari TP PKK Pusat atas pengabdian lebih dari 20 tahun.
Dengan mengusung tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas”, Wakil Wali Kota menutup acara dengan ajakan agar seluruh kader tetap tangguh, berdaya, dan menjadi teladan di tengah masyarakat.