Koperasi Merah Putih di Jawa Tengah Rampung 100 Persen, Libatkan 136 Ribu Anggota Aktif
Koperasi Merah Putih di Jawa Tengah rampung 100 persen, dengan 136 ribu anggota aktif dan modal usaha Rp25,2 miliar.
KONTENSEMARANG.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencatat capaian penting dengan terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di seluruh wilayah Jawa Tengah. Hingga Oktober 2025, sebanyak 8.523 koperasi telah resmi terbentuk di 35 kabupaten/kota. Dari jumlah itu, 3.891 koperasi sudah beroperasi aktif, sementara 4.632 koperasi lainnya masih dalam tahap persiapan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan pembentukan KDKMP secara penuh. Menurutnya, koperasi ini merupakan pilar ekonomi kerakyatan yang tangguh dan berdaya saing, sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk memperkuat ekonomi rakyat di tingkat desa.
Pernyataan tersebut disampaikan Sumarno saat mewakili Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, membuka Rapat Konsolidasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Hotel Grand Candi Semarang, Senin malam (20/10/2025).
“Pemerintah provinsi mendukung penuh percepatan operasional KDKMP sebagai motor penggerak ekonomi desa yang berkeadilan,” ujar Sumarno.
Namun, ia menegaskan bahwa setelah tahap pembentukan, masih terdapat sejumlah pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan, terutama terkait penguatan kapasitas pengurus dan penyediaan sarana prasarana koperasi.
Lebih lanjut, Sumarno menyoroti pentingnya integritas dan tanggung jawab pengurus agar koperasi benar-benar berpihak kepada anggota. Ia menyinggung pengalaman masa lalu pada era Koperasi Unit Desa (KUD) di Boyolali yang sempat gagal karena kepentingan pengurus lebih diutamakan dibandingkan kesejahteraan anggota.
“Kita tidak ingin mengulang sejarah yang sama. Koperasi harus dijalankan dari, oleh, dan untuk anggota. Pemerintah berkewajiban memastikan prinsip itu ditegakkan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah, Eddy Sulistiyo Bramiyanto, melaporkan bahwa dengan terbentuknya ribuan koperasi desa tersebut, terdapat lebih dari 17.000 pengurus yang perlu mendapatkan pembinaan dan pelatihan manajerial.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan capacity building tingkat provinsi berlangsung hingga 22 Oktober 2025 dengan melibatkan perwakilan dari seluruh kabupaten/kota. Hasil dari kegiatan ini nantinya diharapkan dapat menjadi model pelatihan serupa di tingkat daerah.
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, jumlah anggota aktif KDKMP telah mencapai 136.112 orang, dengan modal bersama senilai Rp25,2 miliar.
Adapun sektor usaha yang dikelola koperasi cukup beragam, mulai dari layanan keuangan (laku pandai), pertanian, peternakan, penjualan LPG, sembako, hingga layanan kesehatan seperti apotek dan klinik. Beberapa koperasi juga mulai mengembangkan unit logistik, cold storage, dan simpan pinjam sebagai upaya memperkuat kemandirian ekonomi desa.
Dengan terbentuknya koperasi merah putih di seluruh Jawa Tengah, pemerintah berharap ekosistem ekonomi kerakyatan semakin kuat, inklusif, dan berdaya saing tinggi di tingkat lokal maupun regional.
kontensemarang