USM Bekali Calon Wisudawan dengan Personal Branding dan Kesiapan Mental
USM gelar Pembekalan Wisuda ke-74, bekali calon lulusan dengan personal branding dan kesiapan mental menghadapi dunia kerja.
KONTENSEMARANG.COM – Universitas Semarang (USM) kembali menggelar kegiatan pembekalan menjelang Wisuda ke-74 dengan tema “Ultimate Survival Kits for Fresh Graduates:
Upskill and Survive in Career Era”. Acara yang berlangsung pada Rabu (5/11/2025) di Auditorium Ir Widjatmoko ini diikuti ratusan calon wisudawan sebagai bekal menghadapi dunia kerja.
Dua narasumber inspiratif hadir dalam kegiatan ini, yaitu Dr Hendi Pratama, Coach Transformasi Pendidikan sekaligus Founder Edutrans.id, serta Indira Gustiar SH MKn, seorang pengacara dan pegiat pemberdayaan perempuan.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I USM, Prof Dr Ir Haslina MSi, menekankan bahwa wisuda bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari proses pembelajaran seumur hidup.
Ia mengingatkan para lulusan agar menjadikan ijazah sebagai pintu menuju kompetensi, integritas, dan inovasi.
“Ijazah bukan tujuan akhir. Yang paling penting adalah kompetensi. Mahasiswa harus berintegritas, beradaptasi, dan terus belajar sepanjang hayat,” ujar Prof Haslina.
Ia juga mengajak para lulusan untuk menjadi agen perubahan sekaligus tetap memberikan kontribusi bagi almamater.
Pada sesi pertama, Dr Hendi Pratama membawakan materi bertajuk How to Do Online Personal Branding.
Ia menekankan pentingnya kemampuan membangun citra diri di era digital agar lulusan mampu bersaing dalam dunia kerja maupun bisnis.
“Banyak mahasiswa USM yang bahkan sebelum wisuda sudah bekerja. Hari ini saya ingin membantu mereka meningkatkan personal branding agar lebih unggul dalam karier dan pengembangan diri,” jelasnya.
Menurutnya, kunci utama kesuksesan bukan pada gelar, melainkan kompetensi dan usaha maksimal.
Sesi kedua diisi oleh Indira Gustiar SH MKn yang menyoroti kesiapan mental dan emosional fresh graduate.
Ia menegaskan bahwa dunia kerja jauh lebih kompleks dibandingkan dunia kampus, sehingga lulusan harus siap menghadapi tantangan, kegagalan, dan perubahan cepat di era digital.
“Fresh graduate harus memahami nilai diri, tahu arah, dan siap menghadapi kegagalan. Dari proses jatuh bangun itulah pengalaman terbentuk,” ungkap Indira.
Ia menutup sesi dengan pesan agar para lulusan tidak pernah berhenti belajar, karena berhenti belajar berarti berhenti berkembang.
Kegiatan pembekalan ini menjadi momentum reflektif sekaligus motivatif bagi calon wisudawan USM.
Dengan menghadirkan narasumber berpengalaman, USM menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga tangguh menghadapi tantangan dunia kerja modern.
kontensemarang