Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Produktivitas Pertanian Berbasis Standar Mutu
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko menegaskan bahwa standar mutu hasil pertanian harus menjadi perhatian utama agar sektor pertanian benar-benar mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan daya saing daerah.
KONTENSEMARANG.COM - Menurut Heri, selama ini banyak petani yang sudah bekerja keras meningkatkan produksi, namun belum sepenuhnya mendapatkan nilai ekonomi yang layak karena kualitas hasil panen belum memenuhi standar pasar, baik nasional maupun industri pengolahan.
“Panen melimpah itu penting, tapi tidak cukup. Kalau kualitasnya tidak seragam, tidak sesuai standar, atau sulit diserap pasar, petani tetap berada di posisi yang lemah. Karena itu, pertanian Jawa Tengah harus mulai berbasis standar mutu,” ujar Heri.
Ia menilai, orientasi kualitas akan membuka peluang pasar yang lebih luas. Mulai dari industri pangan, rantai pasok ritel modern, hingga ekspor. Tanpa standar mutu yang jelas, petani kerap hanya bergantung pada tengkulak dan fluktuasi harga di tingkat lokal.
Heri menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan kepada petani, terutama dalam hal pemilihan benih, teknik budidaya, panen, hingga pascapanen.
Menurutnya, peningkatan mutu tidak bisa dibebankan kepada petani semata, tetapi harus menjadi kerja bersama antara pemerintah daerah, penyuluh, dan lembaga terkait.
“Pemerintah daerah harus hadir, bukan hanya lewat bantuan alat atau pupuk, tapi juga melalui penguatan penyuluhan, transfer pengetahuan dan kepastian akses pasar. Petani perlu tahu standar apa yang dibutuhkan pasar, bukan sekadar disuruh menanam dan panen,” tegasnya.
Selain itu, Heri juga mendorong agar pengembangan hilirisasi pertanian di Jawa Tengah disinergikan dengan peningkatan kualitas produksi di tingkat hulu.
Heri mengatakan, industri pengolahan akan tumbuh lebih sehat jika pasokan bahan baku dari petani sudah memenuhi standar mutu yang konsisten.
“Kalau hulu dan hilir tidak nyambung, yang dirugikan petani. Standar mutu ini harus menjadi benang merah dari sawah sampai ke industri,” jelas politikus yang akrab disapa Heri Londo itu.
Ia menambahkan, tantangan perubahan iklim juga menuntut pertanian Jawa Tengah untuk lebih adaptif dan profesional. Standar mutu, menurutnya, bukan hanya soal penampilan hasil panen, tetapi juga soal keamanan pangan, keberlanjutan lingkungan, dan efisiensi produksi.
“Ke depan, pertanian tidak bisa lagi berjalan dengan cara lama. Kita butuh sistem pertanian yang rapi, terukur, dan berorientasi mutu agar petani naik kelas dan pertanian Jawa Tengah benar-benar berdaya saing,” pungkas Heri.
kontensemarang